Teknologi
Jumat, 13 Februari 2015 - 16:45 WIB

PENEMBAKAN MUSLIM DI CHAPEL HILL : Media Barat Cenderung Menutupi, Netizen Ribut di Twitter

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Meme #ChapelHillShooting (Twitter.com)

Penembakan muslim di Chapel Hill yang seolah ditutupi media Barat membuat netizen mengungkapkan kekesalan di Internet.  

Solopos.com, NORTH CAROLINA – Aksi penembakan tragis di Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat, merenggut tiga nyawa mahasiswa Muslim yang berusia antara 19 hingga 23 tahun. Tapi faktanya media massa di AS tak banyak yang memberitakan fakta itu.

Advertisement

Media Inggris, BBC mengakui tidak banyak laporan media massa yang berbasis di Amerika ataupun negara lain yang segera menulis tentang insiden yang menimpa Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad Abu-Salha (21), dan Razan Mohammad Abu-Salha (19).

Keadaan ini membuat netizen bergerak mengirimkan kabar ke media sosial Twitter. Selain ucapan bela sungkawa, pengguna Twitter juga mayoritas mengecam aksi diam atau ketidakpedulian media Barat terhadap tragedi ini.

Advertisement

Keadaan ini membuat netizen bergerak mengirimkan kabar ke media sosial Twitter. Selain ucapan bela sungkawa, pengguna Twitter juga mayoritas mengecam aksi diam atau ketidakpedulian media Barat terhadap tragedi ini.

Sebagaimana diberitakan Antara, Jumat (13/2/2015), kicauan pertama yang menggunakan tagar #ChapelHillShooting adalah Abed Ayoub, Direktur Bagian Hukum dan Kebijakan Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab. Ia meminta agar semua orang mendoakan keluarga korban kekerasan yang kejam ini. (Dua korban adalah suami istri yang baru sebulan menikah)

Dengan tagar yang sama, lebih dari 300.000 kicauan beredar di menyatakan protes lamanya media-media besar mengabarkan pembunuhan terhadap Muslim.

Advertisement

Ahmed Al-Suwailem yang berada di Riyadh menulis, “#ChapelHillShooting adalah salah satu contoh ketidakadilan media internasional dan ini juga alasan tepat untuk mengandalkan media sosial.”

Komentar akun @ardikidd juga menambahkan, “kita tidak mendorong media untuk mewartakan berita, kita bisa melakukannya (sendiri).”

Media CNN sendiri membutuhkan waktu lebih dari 10 jam untuk akhirnya merilis berita pembunuhan di Chapel Hill. Kicauan CNN menuai kemarahan @SalimPatel92 yang tegas berkicau “Apakah kamu bercanda @cnni? Bisakah kamu lebih jelas lagi menunjukkan kedengkian kamu?? Memalukan!”

Advertisement

Sebagian netizen pun membanding-bandingkan kejadian di Chapel Hill dengan aksi penyerangan berdarah di kantor Charlie Hebdo, Paris.

“Berharap para pemimpin dunia sedang dalam penerbangan ke North Carolina untuk berpawai demi kebebasan dan demokrasi menyikapi serangan teroris di sana,” tulis Louise Ann Davies di akunnya @louanndavies.

Mostafa AboElmagd pun mengingatkan, “Obama mengutuk serangan teroris Charlie Hebdo di Prancis dalam waktu dua jam, sekarang ia belum juga mengutuk serangan teroris @ChapelHillShooting di tanah Amerika (sendiri).”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif