PENEMUAN PLANET BARU : NASA Temukan 3 Planet yang Bisa Dihuni Manusia

Penemuan planet baru oleh satelit NASA mengungkap fakta mengejutkan. Tiga dari 1.004 planet yang ditemukan disebut-sebut bisa dihuni manusia.

Solopos.com, WASHINGTON – Satelit pemburu planet milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA), Kepler, kembali mengungkap penemuan planet baru yang kemungkinan besar bisa dihuni manusia.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Astronom NASA, Fergal Mullally mengatakan penemuan planet baru ini sebagai keberhasilan besar. Planet ini punya karakteristik yang sangat mirip dengan bumi.
“Inilah yang dicari oleh Kepler. Kita kini sudah hampir menemukan planet kembaran Bumi, yang juga mengitari sebuah bintang,” kata Fergal Mullally, seperti dilansir Livescience, Kamis (9/1/2015).

Dalam penemuannya ini, Ferga mengaku Kepler mendeteksi lebih dari ratusan planet di luar tata surya kita. Kepler berhasil menemukan delapan planet baru, yang membuat torehannya menjadi 1.004 planet.

Delapan planet baru itu ukurannya sekitar 2,7 kali besar Bumi dan uniknya lagi, tiga di antaranya punya karakter yang sangat mirip dengan dunia manusia.

Tiga dari delapan planet baru mengorbiti bintang-bintang yang lebih kecil serta lebih dingin dari Matahari. Tiga planet itu bisa mendukung kehidupan manusia karena terletak pada zona “aman” dari bintang induk mereka.

Dua planet, yakni Kepler 438-b and Kepler 442-b, punya permukaan yang berbatu mirip Bumi.

“Kami, berkat bantuan Kepler, secara signifikan sudah berhasil menambah jumlah planet yang berukuran kecil dan menempati zona aman,” kata Doug Caldwell, peneliti dari SETI Institute dan Pusat Riset Ames.

Menurut para astronom, dari semua planet itu, ada satu sangat mirip Bumi. Namanya Kepler 438b. Ukurannya 12 persen lebih besar dari Bumi tetapi punya suhu yang lebih mirip permukaan dunia kita. Ia diperkirakan menerima panas dari bintangnya 40 persen lebih besar ketimbang yang diterima Bumi dari Matahari.

Meski demikian peluang manusia untuk mendarat di planet itu tampaknya belum bisa terlaksana dalam waktu dekat karena jarak dari Bumi ke Kepler 438b sejauh 475 tahun cahaya. Para ilmuwan juga belum tahu pasti planet itu terbentuk dari apa.