SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengguna internet. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pengguna internet di China mencapai 1,079 miliar per Juni 2023 atau naik 11,09 juta sejak Desember 2022, seiring dengan pertumbuhan yang stabil dalam infrastruktur digital dan aplikasi internet, menurut sebuah laporan pada Senin (28/8/2023). Simak ulasannya di info teknologi kali ini.

Penetrasi internet China mencapai 76,4 persen, menurut laporan statistik mengenai perkembangan internet China yang dirilis oleh Pusat Informasi Jaringan Internet China.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Terkait peningkatan infrastruktur digital, laporan tersebut mengungkapkan bahwa per Juni 2023 China memiliki 30,24 juta nama domain terdaftar, 767 juta pengguna IPv6 aktif, dan total titik akses pita lebar (broadband) 1,11 miliar.  Total panjang kabel serat optik negara itu mencapai 61,96 juta kilometer.

Terkait aplikasi internet, per Juni 2023, skala pengguna perpesanan instan, video internet, dan video pendek masing-masing mencapai 1,047 miliar, 1,044 miliar, dan 1,026 miliar.

Dikutip dari Antara pada Senin (28/8/2023), laporan tersebut menyoroti bahwa jumlah pengguna layanan taksi daring (ride-hailing), pemesanan perjalanan daring, dan literatur web mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan Desember 2022, dengan peningkatan masing-masing sebesar 34,92 juta, 30,91 juta, dan 35,92 juta.

Ini berarti tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 8,0 persen, 7,3 persen, dan 7,3 persen, menjadikannya aplikasi dengan pertumbuhan pengguna tercepat.

Jika jumlah pengguna internet di China tembus angka 1,079 miliar per Juni 2023, lalu bagaimana dengan pengguna di Tanah Air?  Dikutip dari indonesiabaik.id pada Senin (28/8/2023), berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.

Jumlah tersebut meningkat 2,67% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebanyak 210,03 juta pengguna. Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan 78,19% dari total populasi Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa.

Bila dibandingkan dengan survei periode sebelumnya, tingkat penetrasi internet Indonesia pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1,17 persen dibandingkan pada 2021-2022 yang sebesar 77,02%.

Sebagai informasi, tren penetrasi internet di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, penetrasi internet di Tanah Air mencapai 64,8% dan levelnya naik menjadi level 73,7% pada 2019-2020.

Adapun, bila dirinci berdasarkan kategori provinsi, penetrasi pengguna internet tertinggi atau di atas 80 persen berada di Banten dengan 89,10 persen dan diikuti DKI Jakarta dengan 86,96 persen.

Selanjutnya, ada Jawa Barat dengan 82,73 persen, Kepulauan Bangka Belitung dengan 82,66 persen, Jawa Timur 81,26 persen, Bali 80,88 persen, Jambi 80,48 persen, dan Sumatra Barat 80,31 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya