Teknologi
Selasa, 11 Juli 2023 - 21:55 WIB

Pengguna Threads Tembus 100 Juta dalam 5 Hari, Apa Menariknya?

Rahmi Yati  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Threads (tangkapan layar)

Solopos.com, JAKARTA-Pengguna aplikasi Threads telah mencapai 100 juta hanya dalam waktu 5 hari, apa sih menariknya?.

Pertumbuhan aplikasi saingan Twitter dari Meta ini bahkan lebih cepat dari ChatGPT. Dikutip dari Reuters pada Selasa (11/7/2023), menurut studi UBS, melejitnya jumlah pengguna Threads jadi 100 juta dalam 5 hari ini jauh lebih cepat daripada ChatGPT milik OpenAI. ChatGPT jadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah pada Januari, sekitar dua bulan setelah peluncurannya.

Advertisement

Lantas, apa yang menjadikan aplikasi yang disebut-sebut sebagai tiruan dari Twitter tersebut begitu diminati? Tak lama setelah peluncuran Threads, CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan aplikasi tersebut dibuat sebagai wadah para komunitas yang lebih ramah dibandingkan dengan media sosial lainnya.

Mark menuturkan, Threads akan memiliki lingkungan yang jauh lebih positif bagi penggunanya untuk menyampaikan atau berpendapat, hal itu disebut sangat berbanding terbalik jika dibandingkan dengan media sosial milik Elon Musk, Twitter. “Kami benar-benar fokus pada kebaikan dan menjadikan ini tempat yang ramah,” kata Meta Zuckerberg dikutip dari Reuters, Selasa (11/7/2023).

Advertisement

Mark menuturkan, Threads akan memiliki lingkungan yang jauh lebih positif bagi penggunanya untuk menyampaikan atau berpendapat, hal itu disebut sangat berbanding terbalik jika dibandingkan dengan media sosial milik Elon Musk, Twitter. “Kami benar-benar fokus pada kebaikan dan menjadikan ini tempat yang ramah,” kata Meta Zuckerberg dikutip dari Reuters, Selasa (11/7/2023).

Aplikasi Threads besutan Meta benar-benar menjadi ancaman yang cukup serius bagi Twitter. Sejak dirilis lima hari lalu, Threads dikabarkan telah berhasil menggaet 100 juta pengguna. Menurut Mark, ratusan pengguna tersebut menggunakan Threads dengan cara organik, yakni meminta sendiri agar akun IG-nya dihubungkan dengan Threads.

“Threads telah mencapai 100 juta pengguna selama akhir pekan lalu. Kebanyakan adalah permintaan organik dan kami belum menggunakan promosi dalam bentuk apapun. Saya tidak percaya ini baru 5 hari,” kata Mark Zuckerberg.

Advertisement

Terlebih, pengawasan tambahan, negativitas, dan risiko integritas yang datang dengan politik dan berita di platform tidak sebanding dengan keterlibatan atau pendapatan tambahan. “Aplikasi Threads baru Instagram tidak akan melakukan apa pun untuk mendorong politik dan hard news,” katanya dikutip dari The Verge, Senin (10/7/2023).

Dalam beberapa tahun terakhir, Meta memang telah menjauhkan diri dari berita dan politik, termasuk mengurangi jumlah konten politik yang dilihat pengguna di Facebook. Bahkan, perusahaan menghapus kata pencarian berita dari nama umpan Facebook tahun lalu.

Perusahaan juga menanggapi undang-undang baru Kanada yang mengharuskannya membayar berita lokal dengan mengatakan akan menarik berita dari Facebook dan Instagram di negara tersebut.

Advertisement

Lebih lanjut Mosseri mengklaim tujuan Threads bukanlah untuk menggantikan Twitter. Melainkan untuk menyediakan laman atau wadah secara publik bagi komunitas di Instagram yang tidak pernah benar-benar menggunakan Twitter. Tidak hanya itu, Threads ditujukan bagi pengguna Twitter dan platform lain yang tertarik mencari tempat untuk percakapan yang lebih ramah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jaring 100 Juta Pengguna dalam 5 Hari, Apa Daya Tarik Threads?”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif