SOLOPOS.COM - Blackberry Priv. (Istimewa/blog.blackberry.com)

Penjualan smartphone Blackberry terjun bebas dalam tiga bulan terakhir.

Solopos.com, SOLO – Meluncurkan produk OS Android rupanya tak bisa mendongkrak pendapatan Blackberry. Penjualan merosot hampir US$200 juta atau Rp2,6 triliun ke posisi USD464 juta, dalam kurung waktu tiga bulan yang berakhir pada Februari 2016.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Saham perusahaan asal Kanada itu bahkan turun hampir 8 persen. Mereka mengatakan penjualan smartphone berada di bawah proyeksi di kuartal ini.

Kemerosotan ini dikatakan oleh Chief Executive Officer of BlackBerry John S Chen adalah karena keterlambatan dalam negosiasi dengan jaringan seluler tentang handset Priv yang berbasis Android.

Chen mengatakan, pemotongan biaya sekarang diperlukan. Sebab, dalam setahun hanya menjual tiga juta perangkat saja dan jauh dari perkiraan yang ingin menjual 5 juta perangkat.

“Kini persaingan smartphone sangat tinggi. Tetapi ini masalah utama yang kami hadapi dan yang kami perlu atasi adalah distribusi,” katanya seperti dimuat dari BBC seperti dikutip Okezone, Minggu (3/4/2016).

Saham Blackberry turun 64 sen menjadi USD7,45 di New York dalam indeks perdagangan. Perusahaan perusahaam ini jatuh hampir seperlima sejak awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya