SOLOPOS.COM - Wiko Rilis Tiga Smartphone Terbaru (Okezone)
Penjualan smartphone Wiko di Indonesia terpengaruh dengan nilai turkar rupiah yang melemah terhadap dolar.
Solopos.com, JAKARTA — CEO Wiko Mobile Indonesia, Dwi Lingga Jaya, mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh dalam penjualan smartphone asal Prancis tersebut.
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Jumat (12/9/2015), penjualan smartphone Wiko terpengaruh daya beli masyarakat yang mengalami penurunan akibat melemahnya rupiah.
“Dampak dolar naik, kita ada penyesuaian harga smartphone. Tapi sebagian saja dan kenaikannya tidak banyak, hanya sekitar lima persen,” kata Lingga di Jakarta.
Lingga mengatakan tidak semua jenis handphone Wiko mengalami penyesuaian harga, hanya jenis low end yang mengalami kenaikan akibat barang baru masuk ke Tanah Air saat harga dolar AS naik.
“Kenapa hanya sebagian yang harga ya dinaikkan? Karena sebagian tipe yang sudah masuk Indonesia pakai harga lama. Sebagian lagi, baru masuk,” kata Lingga.
Di Eropa, Wiko meraih market share sekitar 14,2 persen. Di Indonesia, Wiko masih harus bersaing merebut hati para pengguna ponsel. Namun, Lingga optimistis mampu mendapat tempat. “Kita mengandalkan desain Prancis dan spek yang bagus. Kita optimistis bisa meraih pasar,” kata Lingga.
Ke depan, Wiko berencana akan membangun pabrik di Indonesia, di kawasan Cibitung terkait dengan aturan industri smartphone 4G diharuskan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).