SOLOPOS.COM - Blackberry Priv. (Istimewa/blog.blackberry.com)

Penjualan smartphone Blackberry Priv yang menurun membuat harganya turun.

Solopos.com, SOLO — Penjualan smartphone Blackberry Priv terus menurun. Hal itu membuat Blackberry menurunkan harga smartphone terbaru berbasis Android itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagaimana dikutip dari Techtimes, Jumat (8/4/2016), meski diturunkan harganya, smartphone Blackberry Priv tetap saja mahal. Dengan penurunan harga diharapkan penjualan smartphone Blackberry Priv membaik.

Pada saat diluncurkan ke publik tahun lalu, smartphone terbaru Blackberry Priv dijual US$699 atau Rp9,1 juta di Amerika Serikat tanpa kontrak operator. Setelah dipotong, harga Priv dipotong sebesar US$50 atau Rp657.250 menjadi US$649 atau Rp8,5 juta.

Penurunan harga Blackberry Priv diharapkan mendongkrak pasar penjualan smartphone asal Kanada yang terus menurun dalam beberapa hari terakhir. Penuruanan harga Blackberry Priv terjadi di Kanda, Amerika Serikat, Spanyol, Belanda dan beberapa negara Eropa lainnya.

Penjualan smartphone Blackberry Priv memang mengecewakan. Sepanjang kuartal IV 2015, Blackberry Priv hanya terjual 600.000 unit. Di kuartal III atau awal peluncuran Blackberry Priv terjual 700.000 unit.

Spesifikasi smartphone terbaru Blackberry Priv di antaarnya penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 808 yang ditandem dengan prosesor enam inti, kartu grafis Adreno 418, dan RAM 3 GB.

Sementara untuk memori internal, perangkat dengan bentang layar 5,4 inci (1.440 x 2.560 piksel) itu hadir dengan kapasitas memori 32 GB yang bisa diperluas dengan microSD.

Saat ini smartphone terbaru BlackBerry Priv sudah dijual di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada dan Inggris. Di Indonesia Blackberry Priv sudah mulai dijual secara online meski belum masuk Indonesia secara resmi.

Apabila penjualan smartphone Blackberry Priv terus menerus menurun, Blackberry sepertinya akan menghentikan produksi ponsel dan beralih ke software, Blackberry masih menunggu hingga September 2016 untuk melihat perkembangan ponselnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya