SOLOPOS.COM - Penyu Belimbing (wwf.or.id)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Anggota Pemuda Pecinta Alam (PPA) Gunungkidul Edi Dwi Atmaja menambahkan dulunya keberadaan penyu sangat banyak. Namun, semakin hari semakin berkurang.

Menurut dia, PPA Gunungkidul sempat melakukan pendataan.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Ada 11 titik pantai pendaratan penyu di Gunungkidul. Namun, enam di antaranya sudah dibuka untuk wisata,” ujar dia.

Keberadaan penyu, ungkap dia, perlu dilindungi karena empat alasan. Keempat alasan tersebut yakni keberadaan penyu hampir punah, penyu merupakan pengendali landak laut dan rumput laut, penjaga ekosistem, dan sebagai bioindikator.

“Perang yang paling penting adalah sebagai penjaga ekosistem. Makanya, penyu harus dilindungi,” imbuh dia.

Edi menerangkan penyu memiliki siklus hidup yang unik. Penyu akan bertelur di darat. Di mana si penyu menetas, di tempat itu pula ia akan kembali untuk bertelur. Ada pun ciri-ciri penyu seperti kura-kura. Bedanya, lanjut Edi, untuk penyu dewasa, ukuran badannya lebih besar dibandingkan kura-kura. Keempat kakinya tanpa jari dan berbentuk seperti dayung.

“Ada pun jenis yang pernah saya temui yakni penyu lekang. Tapi, pernah ada info ada penyu belimbing juga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya