SOLOPOS.COM - Penyu Belimbing (wwf.or.id)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Keberadaan penyu dinilai semakin berkurang di Gunungkidul. Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian penyu.

Kepala DKP Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan dari sekitar 55 pantai di Gunungkidul, ada 35 pantai yang diteliti oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul. Menurutnya, tujuh di antaranya merupakan tempat pendaratan penyu.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Saat ini, kami melakukan penyiapan dokumen untuk kami laporkan kepada Bupati Gunungkidul. Kami juga akan melakukan kroscek ke masyarakat sekitar,” ujar dia ketika dihubungi Harianjogja.com, Minggu (9/11/2014).

Jika warga sekitar pantai yang diduga merupakan pendaratan penyu mengakui hal serupa, lanjut dia, pantai tersebut harus dilindungi. Agus berharap, pantai tersebut tidak dibuka untuk wisata masif. Namun, jika dibuka untuk wisata minat khusus, dirasa tidak masalah.

“Harus ada pemandunya. Pengelolaannya pun harus memperhatikan hal yang disukai dan tidak disukai penyu,” ujar dia.

Pantai Drini, Banjarejo, Tanjungsari dulunya merupakan tempat pendaratan penyu. Namun, saat ini sudah tidak ditemukan lagi setelah Pantai Drini dibuka untuk wisata masif. Ia berharap, ketujuh pantai lainnya tidak mengalami hal serupa.

Menurut dia, penyu merupakan hewan yang dilindungi. Peran penyu sangat besar bagi keseimbangan ekosistem laut. Ia mengimbau, agar masyarakat ikut menjaga kelestarian penyu. Penangkapan penyu, menurut dia, merupakan tindakan kriminal dengan hukuman yang berat.

“Jika warga tahu ada pantai lain yang menjadi tempat pendaratan penyu, harap menghubungi kami. Keberadaan penyu harus dilindungi,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya