SOLOPOS.COM - Logo KakaoTalk / Reuters

Harianjogja.com, SEOUL-Pihak berwenang Tiongkok mengatakan mereka telah memblokir aplikasi pesan KakaoTalk dan Line sebagai bagian dari upaya untuk memerangi terorisme, kata Korea Selatan. Kamis. Itu merupakan penjelangan resmi pertama mengenai gangguan layanan di Tiongkok telah terjadi sejak sebulan lalu.

Kementerian Ilmu Pengetahuan, ICT dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan mengatakan, Tiongkok menegaskan telah memblokir beberapa aplikasi pesan asing yang beredar terkait dengan informasi terorisme. Aplikasi lain yang diblokir di antaranya Didi, Talk Box dan Vower.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kementerian akan melanjutkan negosiasi dengan pihak terkait di Tiongkok untuk memastikan bahwa gangguan layanan untuk KakaoTalk dan Line maupun ketidaknyamanan bagi pengguna di Tiongkok diselesaikan sedini mungkin,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Seorang juru bicara Kakao Corp, operator KakaoTalk yang berbasis di Korea Selatan mengatakan gangguan terjadi namun ia menolak berkomentar lebih lanjut.

Seorang juru bicara Naver Corp Korea Selatan, induk dari anak perusahaan Jepang yang mengoperasikan Line, mengatakan pihaknya telah diberitahu adanya gangguan tetapi juga menolak berkomentar lebih lanjut.

Tiongkok telah memberitahu Korea Selatan bahwa organisasi teroris merencanakan atau menghasut serangan dan menyebarkan informasi tentang bagaimana membuat bom melalui saluran seperti aplikasi pesan pada ponsel dan situs video, kata kementerian Korea Selatan.

Akses Line dan KakaoTalk di Tiongkok terganggu sejak awal Juli dan pada saat kelompok anti-sensor menyalahkan pemerintah dengan menyebut pemerintah berusaha memblokir informasi tentang protes pro-demokrasi di Hong Kong. Layanan lain, seperti yang ditawarkan oleh Google Inc, juga mengalami gangguan di sana.

Tiongkok melakukan kontrol ketat terhadap Internet, menghentikan sejak dini tanda-tanda perbedaan pendapat atau tantangan terhadap partai komunis yang berkuasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya