NASA sengaja menabrakkan pesawat luar angkasa kembar mereka yang telah menyelesaikan misi di bulan. Dilansir voaindonesia.com awal pekan ini, pihak berwenang mengatakan pesawat peneliti yang diberi nama Ebb dan Flow menghantam permukaan bulan pada Senin sore waktu Amerika timur, dalam fase terakhir misi GRAIL NASA.

Pesawat antariksa kembar itu menghantam gunung dekat kutub utara bulan untuk mengakhiri misi sukses mereka. Ebb dan Flow sengaja ditabrakkan karena tidak lagi memiliki ketinggian atau bahan bakar yang cukup untuk terus beroperasi.

NASA mendedikasikan lokasi kecelakaan itu untuk mengenang anggota tim misi Sally Ride, perempuan Amerika pertama yang ke antariksa dan meninggal awal tahun ini. Sengaja dipilih lokasi kecelakaan itu jauh dari tempat pendaratan Apollo di bulan dan tempat-tempat lain yang bersejarah.

Kedua pesawat antariksa itu bukanlah yang pertama yang ditabrakkan di bulan. Situs web misi GRAIL NASA menyebutkan 12 pesawat antariksa Amerika, Uni Soviet dan Jepang ditabrakkan ke permukaan bulan antara 1959 dan 1993.

Selanjutnya seperti dilansir nasa.gov, tujuan utama GRAIL sains ke bulan adalah menentukan struktur interior bulan dari kerak untuk inti dan untuk meningkatkan pemahaman tentang evolusi termal Bulan. Sebagai tujuan sekunder, GRAIL akan memperluas pengetahuan yang diperoleh dari bulan ke planet terestrial lainnya.

Penyelidikan GRAIL ke bulan mencakup mencari tahu peta struktur kerak dan litosfer, memahami evolusi asimetris termal bulan, menentukan struktur bawah permukaan dari cekungan dampak dan asal mascons, memastikan evolusi temporal breksiasi kerak dan magmatisme, mengetahui kendala struktur interior yang mendalam dari pasang surut dan lainnya.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif