Teknologi
Senin, 3 Juli 2023 - 12:08 WIB

Pilar-pilar Batu Sisa Kota Maya yang Hilang Ditemukan

Mia Chitra Dinisari  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kota Maya (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA-Sisa-sisa kota Maya yang hilang ditemukan para arkeolog di dalam hutan Semenanjung Yucatán.

Situs yang terletak di cagar alam Balamkú di negara bagian Campeche, Meksiko, berisi banyak piramida besar yang dibangun selama periode Klasik peradaban Maya (antara 250 dan 1000 M).

Advertisement

Para arkeolog menamai lokasi tersebut Ocomtún, yang berarti “pilar batu” di Yucatec Maya, mengacu pada banyaknya kolom yang menghiasi situs tersebut, yang mencakup sekitar 124 acre (50 hektar).

Tim menemukan kota sambil memetakan dataran rendah Maya dengan miliaran laser yang ditembakkan dari pesawat yang terbang di atas kepala.

Advertisement

Tim menemukan kota sambil memetakan dataran rendah Maya dengan miliaran laser yang ditembakkan dari pesawat yang terbang di atas kepala.

Teknik ini yang dikenal sebagai deteksi dan jangkauan cahaya, atau lidar, adalah cara non-invasif bagi para peneliti untuk memahami topografi struktur buatan manusia yang tersembunyi di bawah dedaunan.

Dalam kasus ini, lidar mengungkapkan sebuah kota Maya dengan beberapa struktur piramida, dengan menara tertinggi hampir 50 kaki (15 meter).

Advertisement

Maya memiliki banyak situs kota yang tersebar di Meksiko selatan dan Amerika Tengah; peradaban mencapai puncaknya selama milenium pertama Masehi sampai “runtuh” ??antara 800 dan 1000. (Meskipun budaya mereka telah berubah, masih ada Maya hidup hari ini.)

Selain menemukan piramida dan tiang, saat berjalan kaki, para arkeolog menemukan keramik, tiga alun-alun, lapangan yang digunakan untuk bermain bola, dan sebuah kompleks yang terdiri dari “struktur rendah dan memanjang yang disusun hampir dalam lingkaran konsentris”, menurut pernyataan tersebut.

Namun, para arkeolog masih menyelidiki bagaimana suku Maya menggunakan beberapa bangunan tersebut. “Mungkin saja itu adalah pasar atau ruang yang diperuntukkan bagi ritual komunitas,” kata ?prajc.

Advertisement

“Jenis keramik paling umum yang kami kumpulkan di permukaan dan di beberapa lubang uji berasal dari Klasik Akhir (600-800 M). Namun, analisis sampel bahan ini akan memberi kami data yang lebih andal tentang urutan pekerjaan,” paparnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Sisa-sisa Kota Suku Maya yang Hilang Ditemukan!”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif