Teknologi
Kamis, 26 Juni 2014 - 12:34 WIB

PRABOWO VS JOKOWI : Dipakai Posting Kampanye Capres, Begini Jawaban @ASEAN

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Screenshot akun @ASEAN yang tersebar di twitter

Solopos.com, SOLO – Kabar peretasan akun untuk kepentingan kampanye capres kembali merebak. Kali ini Akun Twitter milik ASEAN (Assosiation South East Asia Nation) dikabarkan diserang oleh peretas. Peretas mengunggah video capres Prabowo Subianto saat berpidato.

Akun twitter @ASEAN, Kamis (26/6/2014), mengkonfirmasi pihaknya tidak pernah ikut campur dalam segala macam bentuk kampanye. Akun ini telah menghapus postingan video yang menunjukkan orasi Prabowo Subianto.

Advertisement

“For the record: the questionable tweet from #ASEAN promoting one presidential candidate in #Indonesia was NOT from ASEAN,” kicau akun itu.

Akun twitter ini mengaku menghormati pemilihan umum presiden (Pilpres) yang sedang berlangsung di Indonesia. @ASEAN menegaskan tidak berpihak pada salah satu calon. “#ASEAN respects the choice of #Indonesian people in the coming #election but would not promote any candidate,” tulis akun.

Penelusuran Solopos.com, akun @ASEAN , Kamis (26/6/2014) pukul 00.10 WIB, berkicau “Twitter Help Center | Changing your email address via @support”. Sekitar 50 menit sebelumnya, akun itu mengunggah video Prabowo yang sedang berpidato.

Advertisement

“Visi Perdamaian Prabowo,” tulis akun @ASEAN sambil memberikan tautan video di YouTube pada Rabu, 25 Juni 2014, sekitar pukul 23.00 WIB. Posting soal visi Prabowo itu satu-satunya berbahasa Indonesia di linimasa @ASEAN.

Akun @ASEAN mention akun milik Wali Kota Bogor Bima Arya, @BimaAryaS; Anang Hermansyah, @ananghijau; Aliya Rajasa, @aliyarajasa; dan Ivan–vokalis band Seventeen, @Seventeenivan. Mereka adalah para penyokong pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Linimasa twitter heboh dengan diperbincangkan di media sosial. Belum diketahui siapa yang meretas akun Twitter dengan followers berjumlah lebih dari 20.000 itu.

Advertisement

Sementara itu tak ada tanda peretasan di akun media sosial resmi lain milik ASEAN, yakni Facebook. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak ASEAN terkait aksi peretasan itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif