SOLOPOS.COM - Ilustrasi Twitterland (scoopempire.com)

Solopos.com, JAKARTA– Tak dipungkiri perkembangan teknologi pada 2013 kian berkibar, termasuk jejaring sosial. Prediksi 2014 tren jejaring sosial diperkirakan terus berlanjut.

Jika di tahun-tahun sebelumnya, pengguna gadget termuda berada di lingkup remaja di rentang usia 15 hingga 18 tahun, di tahun 2013 hingga kini, justru usia pra remaja (kisaran usia 10 hingga 13 tahun) yang menjadi kelompok termuda pengguna gadget.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menariknya, justru kelompok pra-remaja inilah yang menunjukkan tanda-tanda menjelma sebagai kelompok pengguna gadget teraktif. Serupa dengan hal tersebut, kelompok pra remaja juga mendominasi penggunaan situs dan aplikasi jejaring sosial dewasa ini.

Kelompok muda tersebut tidak lagi takut terhadap pengawasan orang tua di Facebook, karena mereka jenuh dengan situs tetua jejaring sosial itu.

Para kelompok muda ini mulai bermigrasi ke beragam situs dan aplikasi jejaring sosial yang bersifat lebih pribadi dan jauh dari jangkauan orang tua, seperti Instagram, Path, dan berbagai aplikasi berkirim pesan, dan di tahun 2014, hal tersebut diprediksi akan makin banyak.

Selain hal yang telah disebutkan di atas, di bawah ini terdapat empat hal yang diprediksi akan menjadi tren terdepan di ranah teknologi informasi.

1. Pamor Aplikasi Single-Purpose Meningkat

Facebook sebagai salah satu pionir terbesar jejaring sosial, kini telah meraih jumlah pengguna lebih dari satu miliar. Namun ironisnya justru mengalami penurunan jumlah pengguna aktifnya yang kini berada di kisaran ratusan pengguna saja.

Salah satu penyebabnya adalah kian populernya situs dan aplikasi single-purpose, yakni situs dan aplikasi yang hanya memfokuskan layanan pada bidang tertentu saja, seperti Instagram, Vine, WhatsApp, dan lain-lain.

Sebagai contoh, Instagram yang mengkhususkan pada layanan berbagi dan olah foto, kini telah meraih sekitar 150 juta pengguna dalam waktu kurang dari satu setengah tahun.

Menurut Jeremy Liew dari biro internet Lightspeed Venture Partners, fenomena tersebut sangat berkaitan erat dengan meningkatnya popularitas penggunaan perangkat bergerak, khsusunya smartphone.

Dia mencontohkan bahwa dalam sebuah smartphone, pengguna dapat menyimpan sekitar 10 hingga 20 aplikasi yang memiliki fungsi berbeda satu sama lain, dan masing-masing aplikasi tersebut menawarkan keunikannya masing-masing yang begitu menyenangkan untuk dieksplorasi.

2. Jejaring Sosial Bersifat Anonim & Temporer

Salah satu fenomena di jenis jejaring sosial ini adalah SnapChat yang dapat digunakan di beragam gadget berbasis sistem operasi iOS. Aplikasi ini berfungsi untuk mengambil foto secara diam-diam (candid) dan mengirimkannya kepada orang lain dalam waktu yang sudah ditentukan.

Dalam hal ini, pengguna SnapChat dapat mengatur berapa lama foto yang dikirim dapat dilihat oleh penerimanya, dan setelah itu, foto tersebut akan hilang untuk selamanya.

Aplikasi yang terkesan jahil tersebut, di mana penggunanya tidak perlu membuat akun, kini telah meraih lebih dari 400 juta pengguna kurang dari setahun. Hal tersebut kemudian diikuti aplikasi Whisper yang berfungsi sebagai ajang berbagi pernyataan anonim, serta aplikasi Rando yang memberikan kesempatan untuk berbagi foto dengan orang asing tanpa harus saling mengenal identitas masing-masing.

3. Makin Mudah Kencan Online

Belakangan ini nama Tinder kian populer sebagai aplikasi kencan termudah di ranah digital. Para penggunanya, baik pria maupun wanita, hanya perlu memilih profil orang yang lokasinya berdekatan dan memiliki keterkaitan yang hampir sama melalui kotak pencarian.

Jika sama-sama tertarik, Tider akan segera menghubungkan keduanya melalui tahap obrolan (cahhting). Dilansir kurang dari setahun lalu, Tinder kini meraih penggunaan lebih dari 400 juta kali setiap harinya, menandakan bahwa aplikasi ini cukup membantu banyak orang dalam menemukan belahan hatinya.

4. Makin Populer Aplikasi Berbagi Video

Ini bukan berbicara tentang YouTube, karena situs berbagi video terbesar di dunia tersebut kurang kompatibel digunakan melalui perangkat bergerak. Aplikasi berbagi video yang dimaksud di sini adalah aplikasi yang memberikan layanan untuk saling berbagi rekaman video dalam ukuran mikro.

Salah satu yang terkenal untuk aplikasi jenis ini adalah Vine, yakni aplikasi olah dan berbagi video yang hanya memberikan durasi tayang selama 6 detik, baik berupa rekaman maupun kompilasi foto dan audio.

Di Indonesia, aplikasi Vine mulai populer dalam beberapa bulan belakangan, yang salah satu pengguna dengan follower terbanyak adalah komedian Fitri Tropica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya