Solopos.com, SOLO – Menuai berbagai kritik dan kontroversi, Google akhirnya menghapus game Bomb Gaza dari toko aplikasi Play Store. Permainan kontroversial ini dipercaya merupakan cerminan dari konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel yang telah menewaskan sedikitnya 1.800 warga Palestina.
Penghapusan game tersebut dilandasi atas kemarahan publik yang menganggap permainan tersebut merupakan sebuah bentuk dukungan serangan Israel kepada Palestina. Walaupun banyak yang memprotes game ini, tapi ada juga beberapa pengguna yang menyatakan pembelaannya pada Israel untuk menyerang Palestina.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Permainan Bomb Gaza dirancang untuk pengguna smartphone dan tablet berbasis Android. Menurut data Play Store, sejak diluncurkan pekan lalu, 19 Juli 2014 game ini telah diunduh sebanyak 1.000 kali. Sejak awal perilisan game tersebut memang telah menuai berbagai komentar pedas dari banyak pengguna.
Pengembang Bomb Gaza, PLAYFTW dilaporkan tengah memperbaiki permainan tersebut untuk menambahkan musik bertema Israel. Google telah menerima banyak laporan dari pengguna yang menginginkan penghapusan game tersebut.
“Kami menghapus aplikasi dari Google Play Store yang melanggar kebijakan kami,” kata juru bicara Google sebagaimana dikutip The Guardian, Senin (4/8/2014).
Terlepas dari permainan Bomb Gaza ada juga game lainnya di Play Store yang merujuk pada konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Gaza Assault: Code Red dan Iron Dome merupakan beberapa game yang terinspirasi dari kontroversi AS atas pendanaan pertahanan rudal Israel.