Teknologi
Selasa, 5 September 2023 - 18:25 WIB

Ratusan Satelit Kecil AS akan Menggantung di Angkasa untuk Dukung Militer

Rahmad Fauzan  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SpaceX Falcon 9 (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – SpaceX milik Elon Musk meluncurkan perangkat mutakhir satelit militer Amerika Serikat (AS).

Mengutip Space.com, 13 spacecraft milik Space Development Agency (SDA) tersebut dibawa menggunakan Roket Falcon 9 yang lift off dari pangkalan Angkatan luar angkasa Vandenberg, California, Amerika Serikat (AS).

Advertisement

Salah satu ahli aviasi SpaceX, Zachary Luppen, mengatakan peluncuran ini menjadi yang ke-61 yang dilakukan SpaceX sepanjang 2023.

“Menyamai rekor tahunan tahun lalu dengan masih empat bulan tersisa sebelum akhir tahun ini,” ujarnya seperti dikutip Senin (4/9/2023).

Pada 31 Agustus lalu, SpaceX harusnya melakukan peluncuran roket dalam misi Tranche 0. Namun, tertunda karena salah satu mesin memberikan respons yang tidak biasa saat fase pertama Falcon 9.

Advertisement

Pada 1 September 2023, peluncuran kembali dibatalkan 12 menit sebelum lift off karena ada masalah pada katup di bagian ground equipment.

Adapun, satelit orbit rendah beserta elemen pendukung yang diluncurkan pada 2 September kemarin bakal mendukung komunikasi militer global, peringatan rudal, dan kemampuan pelacakan.

Berdasarkan rencana yang dimiliki, angkatan luar angkasa AS akan memiliki ratusan satelit kecil. Ke depan, satelit baru akan diluncurkan setiap beberapa tahun untuk meningkatkan ketahanan dan kemampuan di orbit.

Advertisement

Apabila semuanya berjalan sesuai dengan rencana, Falcon 9 akan kembali mendarat di Vandenberg sekitar 7,5 menit setelah peluncuran hari ini.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “SpaceX Elon Musk Luncurkan Belasan Satelit Militer AS untuk Pelacak Rudal”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif