JOGJA—Tokek maupun cicak dikenal mampu memanjat dinding vertikal dengan mudah karena memiliki fungsi tertentu pada telapak kakinya. Dalam kondisi basah pun, kemampuan tokek atau cicak tidak menurun.
Peneliti dari University of Akron, AS, Alyssa Stark mengatakan daya cengkeram kaki tokek didukung keberadaan rambut mikroskopis di telapak kakinya yang cukup dekat pada permukaan pohon dan terjadi gaya van der Waals (gaya antarmolekul).
Peneliti yang terdiri dari Stark Timothy Sullivan dan Peter Niewiarowski berhasil mengungkap cara tokek memanjat pepohonan di hutan tropis yang basah.
“Pada lingkungan tropis sering terjadi hujan, dan jarang sekali ada tokek jatuh dari pohon karena kondisi basah,” ujar Stark dalam The Journal of Experimental Biology, edisi September 2012 yang dimuat dalam Jeb.biologists.org.
Dalam eksperimen yang mereka lakukan, tokek ternyata kerap terpeleset saat merayap di permukaan yang benar-benar licin. Tim itu pun menyimpulkan, tokek hanya dapat merayap di tempat vertikal saat kondisi kakinya kering. Namun tim juga menemukan, saat kondisi basah, tokek dengan cepat dapat mengeringkan telapak kakinya dengan berhenti bergerak selama beberapa waktu. Tim tersebut kini tengah meneliti berapa lama waktu yang dibutuhkan tokek untuk mengeringkan kakinya pada lingkungan yang basah.(ali)