SOLOPOS.COM - ilustrasi (fineartamerica.com)

ilustrasi (fineartamerica.com)

Jangan remehkan efek sentuhan. Menurut sejumlah peneliti, sentuhan ternyata dapat meredakan emosi, meski semua tergantung siapa yang menyentuh.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Sebuah penelitian terbaru mengungkap adanya hubungan erat antara emosi dan kerja otak merespons sentuhan. Penelitian itu dikembangkan dengan memindai otak manusia heteroseksual. Peneliti memantau bagaimana mereka merespons perlakuan sensual dari wanita cantik dibandingkan dengan pria maskulin.

Hasilnya, orang-orang tersebut lebih responsif terhadap sentuhan ala wanita dibanding sentuhan pria. Hsil itu didapat dari pengukuran menggunakan pemindai function magnetic resonance imaging (fMRI) untuk mengetahui perubahan aliran darah di otak.

“Kami menemukan, bagaimana salah satu bagian otak cukup sensitif merespons sentuhan,” ujar peneliti, Michael Spezio seperti dilansir Livecience, kemarin (10/6).

Menurut Spezio, kondisi tersebut menunjukkan persepsi sosial akibat sentuhan akan memengaruhi persepsi dari sensasi fisik.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya