SOLOPOS.COM - Ilustrasi video esek-esek (Istimewa)

Serangan Hacker kali ini membuat aplikasi Dubsmash palsu beredar di Google Play Store.

Solopos.com, NEW YORK – Popularitas aplikasi Dubsmash mulai dimanfaatkan tangan-tangan jajil. Sejumlah pengembang amatir membuat aplikasi Dubsmash palsu untuk menyebar situs esek-esek

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dilansir laman Express, Senin (27/7/2015), Dubsmash dipakai untuk menyebar virus dengan tampilan konten esek-esek. Jika aplikasi palsu tersebut telah diunduh, maka pengguna akan terjebak untuk mengakses website dewasa.

Bahayanya lagi, aplikasi itu secara tiba-tiba dapat memuat tampilan website dewasa ketika smartphone tidak sedang digunakan.

Selain Dubsmash, ada beberapa aplikasi game yang terinfeksi virus semacam ini. Banyak yang salah kaprah mengunduh aplikasi Dubsmash palsu dan terjebak di beberapa website esek-esek karena virus porno tersebut.

Blog kemanan Avast menjelaskan bahwa kelima aplikasi tersebut memang nyatanya terinfeksi virus.

“Mutasi baru muncul di Google Play pada 14 Juli dan termasuk dalam lima game, bahkan masing-masing telah di-download oleh 5.000 hingga 10.000 pengguna,” tulis Avast.

Tercatat, selain Dubsmash palsu, lima aplikasi yang tergolong ke kategori game tersebut merupakan Extezaf Tita, Kanlani Titaas, Kapith Yanihit, Barte Beledi, dan Olmusmi Bunlar.

Saat ini, Google telah mengambil langkah tegas untuk langsung melenyapkan deretan aplikasi tersebut dari Google Play Store.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya