SOLOPOS.COM - Zuk Z1 (Liputan6.com)

Sertikasi ponsel Zuk Z1 membuat Kemenkominfo memanggil pemasok Zuk Z1.

Solopos.com, JAKARTA — Tim Pengendalian Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) telah memanggil importir ponsel Zuk Z1 untuk dimintai keterangan, Rabu (23/12/2015). Pemanggilan itu berkaitan dengan sertifikat palsu smartphone Zuk Z1 tersebut.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), M Budi Setiawan, mengatakan telah mengecek sertifikat postel Zuk Z1 yang ternyata palsu.

“Berdasarkan laporan masyarakat,  kami sudah mengecek sertifikat itu bukan untuk ZUK Z1. Masyarakat juga bisa mengecek sendiri ke website SDPPI,” ungkap pria yang akrab disapa Iwan itu seperti dilansir Liputan6.com, Rabu.

Sebelumnya, pengamat teknologi Herry SW melaporkan kejanggalan sertifikasi ponsel ZUK Z1 ini, setelah membeli ponsel itu dari sebuah situs belanja online.

Ia menemukan sertifikat yang tertera pada ponsel tersebut diterbitkan pada 2014 lalu. Padahal, di situs ZUK, jelas disebutkan jika merek itu lahir 28 Mei 2015. Zuk Z1 saja baru diperkenalkan Agustus 2015.

Nomor sertifikat 36012 itu kemudian ia masukkan ke situs Ditjen SDPPI. Hasilnya cukup mengagetkan karena sertifikat tersebut sebenarnya diterbitkan untuk ponsel Xiaomi. Lebih tepatnya, Xiaomi Redmi 1S.

Iwan melanjutkan pihak SDPPI malah baru menerima proses sertifikasinya beberapa hari lalu, atau tepatnya pada 18 Desember 2015. “Kenapa kebobolan, saya tidak tahu, yang jelas, kami SDPPI Kominfo sedang menerima proses sertifikasinya beberapa hari lalu. Lho kok di pasar online sudah beredar? Kominfo selalu berkoordinasi dengan Kementerian terkait, yakni Perdagangan dan Perindustrian. Terutama yang berkaitan dengan smartphone 4G,” tambah Iwan.

Investigasi Blibi

Temuan sertifikat postel palsu Zuk Z1 yang beredar di Indonesia mau tak mau menyeret nama Blibli.com. Situs e-commerce itu langsung melakukan investigasi terkait masalah yang mengemuka tersebut.

Zuk adalah merek ponsel anak usaha Lenovo. Smartphone Z1 jadi ponsel andalan vendor tersebut, dimana mitra pemasaran untuk online di Indonesia, ZUK menggandeng Blibli.com.

“Di sini Zuk memilih Blibli.com sebagai mitra pemasaran untuk di online. Jadi untuk hal yang sedang dibicarakan di media, Blibli.com masih mencari keterangan lebih lanjut dari pihak Zuk,” ungkap keterangan resmi Blibli.com, seperti dilansir Detik, Rabu.

Intinya, Blibli.com terus melakukan investigasi terkait tudingan adanya sertifikat palsu di Zuk Z1 yang dijual di Indonesia. Sebab, untuk urusan impor barang dan pengajuan sertifikat postel bukan dilakukan oleh perusahaan e-commerce tersebut.

“Untuk tetap menjaga kenyamanan konsumen berbelanja di Blibli.com, sejak kemarin malam untuk sementara kami belum bisa melayani kembali pembelian Zuk Z1 hingga kami bisa mendapatkan penjelasan terkait hal ini dari pihak ZUK. Kita akan update teman-teman jika sudah ada perkembangan informasinya,” pungkas Blibli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya