SOLOPOS.COM - ZUK Z1 (Gsmarena)

Sertifikasi smartphone ZUK Z1 diselidiki Kominfo.

Solopos.com, SOLO – Smartphone Android ZUK Z1 yang diluncurkan pada 7 Desember 2015 di Tanah Air, diduga menggunakan sertifikasi palsu. Pasalnya, nomor sertifikat yang digunakan di kardus ponsel tersebut ternyata ponsel dari merek lain.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Dugaan tersebut terungkap melalui situs blogger milik Herry SW. Dia menuliskan dan turut mengunggah foto kardus ZUK Z1 di laman blog miliknya.

Terkait hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melakukan penyelidikan terkait dugaan sertifikat palsu yang terdapat di ponsel pintar ZUK Z1.

Terkait hal ini Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo M Budi Setiawan membenarkan kalau ponsel ZUK Z1 menggunakan sertifikat palsu dan kabar ini mulanya ia peroleh dari masyarakat luas.

“Berdasarkan informasi dari masyarakat tersebut, kami langsung menelusurinya. Dan dipastikan bahwa sertifikat itu bukan untuk ZUK,” papar Iwan, sapaan akrabnya melalui pesan singkat, Rabu (23/12/2015).

Iwan menuturkan, untuk lebih jelasnya masyarakat bisa mengecek sendiri ke website SDPPI. Permohonan sertifikasi perangkat ZUK Z1 sendiri baru diajukan pada 18 Desember 2015 atau lima hari lalu.

Sebelumnya, pengamat teknologi Herry SW melaporkan kejanggalan sertifikasi ponsel ZUK Z1 ini. Di blognya, ia menulis menemukan keanehan sertifikasi setelah membeli ponsel itu dari sebuah situs belanja online.

Di salah satu sisi kardus terdapat stiker bertuliskan nomor sertifikat dari SDPPI. Pengamat teknologi asal Surabaya itu menuturkan ada yang aneh dari sertifikat ini.

“Sertifikat sudah diterbitkan pada 2014 alias tahun lalu. Padahal, di situs ZUK jelas-jelas disebutkan kalau merek itu lahir pada 28 Mei 2015. Sedangkan ZUK Z1 baru diperkenalkan pada Agustus 2015,” bebernya.

Nomor sertifikat 36012 itu kemudian ia masukkan ke situs Ditjen SDPPI. Hasilnya cukup mengagetkan karena sertifikat tersebut sebenarnya diterbitkan untuk ponsel Xiaomi. Lebih tepatnya, Xiaomi Redmi 1S.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya