Teknologi
Minggu, 6 Maret 2016 - 03:00 WIB

SITUS LOWONGAN KERJA : Situs Lowongan Kerjabilitas Dirancang Ramah Difabel

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warjo bersama saudaranya yang juga difabel menyelesaikan pesanan jahitan jas di rumah kontrakan Dukuh Jetak Lor, Desa Karanganom, Klaten Utara, Klaten, Kamis (7/1/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Situs lowongan kerja Disabilitas dibikin untuk pekerja difabel.

Solopos.com, JAKARTA — Kurangnya akses kesempatan bekerja menjadi masalah bagi para profesional dengan disabilitas. Tak hanya sulit mendapatkan informasi lowongan kerja tapi juga terbatasnya lapangan pekerjaan khusus bagi mereka.

Advertisement

CEO dan founder Kerjabilitas, Rubby Emir, untuk mengatasi dan membantu para pekerja berkebutuhan khusus maka dibentuklah situs lowongan kerja Kerjabilitas. “Situs pencarian kerja yang ada, tidak dirancang ramah difabel. Bahkan penyandang disabilitas tertentu tidak bisa mengaksesnya,” kata Rubby Emir.

Mengutip data WHO, World Report on Disability 2011, menurut Rubby 15% populasi dunia adalah penyandang disabilitas. Sebanyak 35,6 juta ada di Indonesia, berdasarkan data BPS Sensus Penduduk pada 2010. “Sebanyak 70% atau sekitar 24 juta merupakan usia bekerja. Hanya 7 juta atau 29,5% yang bekerja,” papar Rubby.

Advertisement

Mengutip data WHO, World Report on Disability 2011, menurut Rubby 15% populasi dunia adalah penyandang disabilitas. Sebanyak 35,6 juta ada di Indonesia, berdasarkan data BPS Sensus Penduduk pada 2010. “Sebanyak 70% atau sekitar 24 juta merupakan usia bekerja. Hanya 7 juta atau 29,5% yang bekerja,” papar Rubby.

Berangkat dari kegelisahan tersebut, pria yang punya spesialisasi dalam pelatihan kemanusiaan, tergerak membuat perubahan. Muncul ide membuat situs lowongan kerja Kerjabilitas, khusus disabilitas.

“Kami menghubungkan pencari kerja disabilitas dengan pekerjaan lewat daftar situs lowongan kerja yang diperbarui setiap hari,” sebutnya.

Advertisement

Situs lowongan Kerjabilitas juga menyediakan kursus online. Konten-konten yang disajikan tersedia dalam beragam bentuk media, untuk meningkatkan pengetahuan karier para penyandang disabilitas.

Namun berdasarkan pengalamannya, Rubby merasa pendekatan online saja tidak cukup untuk mengatasi masalah pengangguran bagi penyandang disabilitas. Karenanya, Rubby bersama rekan satu timnya Tety Sianipar dan Alfian Firdaus, aktif mengkombinasikan layanan Kerjabilitas dengan program-program yang menyentuh masalah langsung di lapangan.

Upaya tersebut antara lain dilakukan Rubby dan timnya dengan memproduksi film dokumenter untuk peningkatan kesadaran isu disabilitas. Saat ini Kerjabilitas telah memproduksi lima film dokumenter tentang disabilitas dan kisah inspiratif mereka.

Advertisement

Mereka juga memproduksi buku suara untuk peningkatan kesadaran dan penyebaran pengetahuan bagi tunanetra. Sejauh ini ada empat buku suara, baik bergenre sastra dan buku bacaan populer.

“Kami juga mencoba menjangkau mereka lewat pameran bursa kerja dan tak kalah penting lagi adalah menjangkau komunitas lewat program Kelas Inspirasi ke Sekolah-sekolah luar biasa,” sebut pria berambut gondrong ini.

Diluncurkan awal 2015, layanan milik startup yang berkantor pusat di Yogyakarta itu sekarang digunakan oleh lebih dari 1.500 pengguna yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Advertisement

Situs lowongan kerja Kerjabilitas terpilih sebagai salah satu dari delapan startup potensial asal Indonesia yang masuk dalam program Google Launchpad Accelerator. Bersama tujuh startup lainnya, Rubby mendapatkan mentoring dari para ahli di markas besar Google di Mountain View, California, Amerika Serikat.

“Dari sana saya mendapat banyak masukan, antara lain bagaimana strategi untuk outreach, acquisition pengguna baru dan bagaimana me-monetize. Dalam satu tahun kita akan mencoba berbagai modernisasi,” ujarnya.

Bertekad untuk terus melebarkan sayap dan mengembangkan layanan, situs lowongan kerja Kerjabilitas menargetkan sebanyak 3.800 tenaga kerja dengan disabilitas yang berhasil ditempatkan hingga 2020 nanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif