Smartphone 4G buatan dalam negeri akan semakin banyak dengan diresmikannya akses Internet generasi keempat itu.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran layanan 4G long term evolution (LTE) secara nasional di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu (12/12/2015), Presiden Jokowi berharap jaringan telekomunikasi tercepat itu mampu memberi dampak positif secara lebih luas bagi masyarakat dengan kehadiran smartphone 4G buatan dalam negeri.
Pada penulisan pesan pribadinya, Jokowi menggoreskan kalimat, revolusi digital merevolusi ekonomi Indonesia. Menteri Perindustrian, Saleh Husin, optimistis jaringan frekuensi 4G LTE menumbuhkan industri telematika nasional. “Apalagi dengan ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G minimal 30% mulai tahun 2017, produksi ponsel dari dalam negeri dapat terpacu,” ujarnya.
Momentum peluncuran ini, imbuh Saleh, menjadi kesempatan pemerintah dan pelaku mendongkrak kemampuan produksi, desain dan riset yang berorientasi jangka panjang. Pemerintah menyakini kualitas sumber daya manusia Indonesia mampu mengembangkan industri berbasis inovasi teknologi ini.
Sementara itu, Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, penerapan penyiapan peluncuran jaringan telekomunikasi generasi keempat itu dilakukan selama tujuh bulan sejak April.
Smartphone 4G saat ini sudah dapat dijangkau dengan harga Rp1 juta. Dengan TKDN 30%, harganya ditargetkan hanya Rp500.000-Rp600.000,’’ ujarnya.
Di Indonesia, kini tercatat ada 170 juta pelanggan seluler dan 100 juta pengguna Internet pada akhir tahun nanti. Sementara, pengguna Facebook aktif mencapai 76 juta setiap bulan.
Seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu, tahun ini menjadi momentum besar bagi operator seluler dalam menghadirkan layanan 4G di seluruh Indonesia. Sebut saja Telkomsel, XL, Indosat Ooredoo, dan Hutchison 3 Indonesia yang mengomersialisasikan layanan 4G secara bertahap di sejumlah kota.
Tak ketinggalan Smartfren yang langsung mengomersialisasikan layanan 4G serentak di 22 kota pada Agustus lalu. Sekadar diketahui, sebelumnya sejumlah operator seluler telah melalui rangkaian penataan frekuensi 1.800 MHz selama beberapa bulan terakhir.
Pemerintah juga mengapresiasi kerja sama beberapa operator seluler yang melakukan refarming demi menggelar layanan 4G secara nasional.
Selain Saleh dan Rudi, peluncuran tersebut juga dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Kerja, Menteri Polhukham Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Komunikasi.
Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga turut hadir dalam acara tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
