Teknologi
Jumat, 6 November 2015 - 11:00 WIB

SMARTPHONE 4G : Orang Indonesia Habiskan Rp5 Triliun Beli Ponsel 4G

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ponsel (Socialtikmag)

Smartphone 4G di Indonesia memakan dana sekitar Rp5 triliun dalam transaksi sebanyak 10 juta unit.

Solopos.com, JAKARTA — Dalam setahun terakhir, pengguna ponsel di Indonesia diperkirakan sudah membelanjakan uang kurang lebih Rp5 triliun untuk membeli sekitar 10 juta unit smartphone 4G.

Advertisement

Seperti dikutip dari Detik, Kamis (5/11/2015), perkiraan nilai belanja smartphone 4G itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, saat menghadiri peluncuran Lenovo A2010 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (4/11/20115).

“Dari data teman-teman operator, sudah ada 10 juta smartphone 4G yang teregistasi di sistem network. Kalau misalnya handset 4G yang highend rata-rata Rp5 juta, dikali 10 juta saja sudah sekitar Rp5 triliun yang diinvestasikan masyarakat untuk 4G,” papar Rudiantara.

Advertisement

“Dari data teman-teman operator, sudah ada 10 juta smartphone 4G yang teregistasi di sistem network. Kalau misalnya handset 4G yang highend rata-rata Rp5 juta, dikali 10 juta saja sudah sekitar Rp5 triliun yang diinvestasikan masyarakat untuk 4G,” papar Rudiantara.

Layanan 4G, menurutnya, tak sekadar akses Internet cepat di dalam genggaman, namun sudah menjadi ekosistem bisnis besar dengan perputaran uang triliunan rupiah dalam setahun terakhir kehadirannya di Indonesia.

“Tapi angka itu masih sedikit, karena masyarakat mengeluarkan U$5 miliar setiap tahunnya atau Rp60 triliun-Rp70 triliun untuk beli ponsel, baik yang resmi dan tidak resmi lewat BM atau black market,” lanjut Chief RA panggilan akrabnya.

Advertisement

“Akses Internet 4G di 900 MHz memang bagus, tapi yang paling bagus saat ini 1.800 MHz. Kalau mau lebih bagus lagi di 700 MHz, tapi frekuensi itu masih dipakai oleh televisi,” ucap Rudiantara.

Untuk bisa menikmati akses Internet 4G, tentu dibutuhkan smartphone 4G pula. Namun, sayangnya, belum semua masyarakat bisa membelinya karena harganya masih relatif mahal dan didominasi oleh merek ponsel kelas atas.

“Ini tetap buat saya gembira, karena jaringan di 1.800 MHz belum siap tapi ekosistemnya sudah siap duluan. Apalagi dengan adanya smartphone 4G Lenovo A2010 yang harganya di bawah Rp1 juta, salah satu yang termurah,” kata Menkominfo.

Advertisement

“Bayangkan, kalau semakin banyak smartphone 4G dengan harga di bawah Rp1 juta, daya beli masyarakat lebih tinggi lagi untuk dapatkan handset 4G. Saya percaya dengan perangkat murah ini 4G bisa lebih sukses lagi,” pungkas Chief RA.

Dikutip dari Liputan6.com, Kamis, raksasa teknologi asal Tiongkok, Lenovo, resmi memulai produksi smartphone di Indonesia. Pabrik Lenovo yang berlokasi di Serang, Banten, akan memproduksi dua tipe smartphone 4G Lenovo A6010 dan A2010.

Hal ini diumumkan secara resmi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (4/11/2015), dan dihadiri perwakilan pejabat pemerintah Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, dan Menteri Perindustrian, Saleh Husin.

Advertisement

President Mobile Business Group Lenovo dan Chairman Motorola Mobility Operating Board, Xu Dong Chen, mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di dunia dan menjadi pasar utama Lenovo.

Berdasarkan riset International Data Corporation (IDC), Asia Pasifik mendominasi pertumbuhan Lenovo Mobile Group di kuartal ketiga 2015. Negara yang mendongkrak pertumbuhan tersebut di antaranya India dan Vietnam tiga digit dan Indonesia dua digit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif