Teknologi
Kamis, 19 Mei 2016 - 06:00 WIB

SMARTPHONE 4G : Pengguna Ponsel 4G Indonesia Tembus 20 Juta Orang

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Smartphone 4G (Okezone)

Smatphone 4G di Indonesia tumbuh pesat tahun 2016.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia mungkin termasuk satu dari sekian negara di dunia yang baru mengadopsi teknologi 4G dalam dua tahun belakangan ini. Tapi pengguna smarphone 4G Indonesia sudah mencapai 20 juta orang.

Advertisement

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengungkap Indonesia kini telah mengantongi 20 juta pengguna  smartphone 4G. “Saat ini pengguna ponsel 4G yang sudah migrasi ke SIM Card 4G mencapai 20 jutaan,” ucap pria yang akrab disapa RA di Balai Kartini, Jakarta, seperti dilansir Liputan6.com, Rabu (18/5/2016).

Menurut RA, memigrasikan pelanggan ke layanan 4G merupakan pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat, mengingat ekosistem 4G di Indonesia belum kuat. Ditambah lagi, tak sedikit pengguna smartphone 4G yang ternyata masih menggunakan SIM Card 3G atau 2G. Perlu diketahui, layanan 4G dapat digunakan apabila pengguna memiliki SIM Card khusus 4G, yakni USIM.

“Fase komersialisasi layanan 4G ini perlu dijaga dan dikawal. Targetnya, teknologi yang dibangun dengan biaya tak sedikit dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Advertisement

Senada di atas, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, juga menyebutkan meski sudah banyak smartphone 4G di bawah Rp1 jutaan, masih ada pengguna yang belum memakai USIM.  “Ini menjadi PR yang perlu dikerjakan dan dituntaskan bersama,” kata Dian.

Sekadar informasi, Indonesia LTE Conference 2016 merupakan ajang diskusi para pelaku industri teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Acara ini turut dihadiri oleh direksi dan manajemen operator seluler, antara lain Telkomsel, XL, Indosat, Tri, Smartfren. Tak hanya itu, pelaku industri terkait juga turut hadir, seperti Huawei, Ericsson, Samsung, dan Qualcomm.

Seperti dilansir Detik, Rabu, Menkominfo Rudiantara (RA) berharap era 4G tak sebatas bicara infrastruktur, tapi juga aplikasi. Sebab pada akhirnya implementasipemasukan justru berasal dari sektor software.

Advertisement

Seperti diketahui, bicara 4G artinya bicara kecepatan Internet yang semakin cepat. Keuntungan Internet cepat adalah tumbuhnya layanan atau aplikasi yang memanfaatkan kelebihan tersebut. Saat ini Indonesia memang berada di proses perluasan infrastruktur, namun Menkominfo menekankan agar pengembangan aplikasi juga digeber.

“Bagaimana caranya membuat konsumen bikin aplikasi-aplikasi. Karena aplikasi ini yang justru akan membayar dari pemanfaatan 4G LTE,” ujar Rudiantara di acara Indonesia LTE Conference yang digelar di Balai Kartini, Jakarta.

Rudiantara juga menambahkan aplikasi mampu membuka ruang inovasi bagi anak-anak muda di Indonesia. Gampangnya, pemanfaatan 4G oleh pelanggan di Indonesia jadinya tak sebatas pengguna saja tapi juga jadi tuan rumah di negeri sendiri lewat aplikasi. “Jadi network iya, aplikasi juga iya,” tambah RA.

Acara Indonesia LTE Conference mengangkat tema 4G LTE: Unfinished Business, yang tujuannya mencari jalan keluar atas berbagai permasalahan yang timbul seiring komersialnya teknologi 4G LTE di Indonesia. Selain itu acara ini juga diharapkan bisa menggali berbagai potensi yang ada demi menuju Indonesia yang bersahabat dengan adaptasi teknologi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif