Teknologi
Kamis, 28 Januari 2016 - 12:00 WIB

SMARTPHONE 4G : Qualcomm Dukung Ponsel 4G Rp1 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presentasi Qualcomm (Okezone)

Smartphone 4G dengan harga kurang Rp1 juta di Indonesia didukung Qualcomm.

Solopos.com, JAKARTA — Menkominfo Rudiantara ingin setiap vendor di Indonesia dapat mengeluarkan smartphone 4G dengan harga di bawah Rp 1 juta. Terkait hal tersebut Qualcomm mendukung program pemerintah tersebut.

Advertisement

Sebagai bagian dari komponen dalam ponsel pintar, yakni chipset, Qualcomm menyediakan kebutuhan smartphone 4G dalam seri entry level. “Kalau kita lihat segmentasi Qualcomm, kami punya seri entry level, seri 200, yang khusus untuk masuk ke segmen yang terjangkau,” kata Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong,seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (27/1/2016).

“Tapi bukan berarti kualitasnya jelek, semua chipset Qualcomm mulai dari entry level sampai seri 800, semuanya sudah dilengkapi dengan teknologi tinggi,” sambung dia.

Chipset berteknologi tinggi, menurut Shannedy, sangat penting untuk smartphone 4G. Pasalnya, ekspektasi pengguna terhadap teknologi 4G sendiri sangat tinggi.

Advertisement

“Pengguna ekspektasinya lebih tinggi, kita juga butuh perangkat yang tinggi kualitasnya, chipset juga harus mendukung teknologi dan permintaan dari pengguna,” kata dia.

Dengan smartphone 4G, para pengguna umumnya ingin mendapatkan pengalaman lebih, contohnya melakukan streaming video tanpa buffering dan bermain game 3D dengan resolusi tinggi.

“Jadi, saya setuju dengan perangkat yang terjangkau, tapi kita jangan mengorbankan kualitas, makanya kami selalu membuat chipset dari segmentasi rendah hingga tinggi. Chipset kami bisa juga untuk mendukung program dari pemerintah untuk menyediakan smartphone 4G di bawah Rp 1 juta,” tambah dia.

Advertisement

Seperti dikutip dari Okezone, Rabu, ketika ditanya apabila diharuskan membangun pabrik lokal, Qualcomm mengungkapkan Sumber Daya Manusia (SDM) belum siap di Indonesia.

“Chipset sangat kompleks meski sangat kecil. Di dalamnya ada CPU, modem dan GPU yang sangat rumit, sehingga harus ada SDM yang berkompeten juga untuk memproduksinya di sini. Jadi kesimpulannya, kalau harus membangun pabrik di Indonesia saat ini, belum siap,” tutupnya.

Sekadar informasi, Qualcomm saat ini memiliki pabrik di Taiwan. Pabrikan chipset ini tak hanya bergerak di unit smartphone, namun juga mulai melebarkan sayap di bidang chipset otomotif dan Internet of Things (IoT) di 2016.

Advertisement
Kata Kunci : Qualcomm Smartphone 4G
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif