Teknologi
Minggu, 27 Desember 2015 - 03:00 WIB

SMARTPHONE 4G : Strategi Advan di Pasar Ponsel 4G Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peluncuran Ponsel Advan Terbaru (Okezone)

Smartphone 4G mulai menggeliat di Indonesia. Bagaimana strategi Advan menghadapi persaingan pasar ponsel 4G di Indonesia?

Solopos.com, JAKARTA — Bisa dikatakan persaingan antarvendor-vendor lokal dan asing di Tanah Air untuk menghadirkan smartphone 4G long term evolution (LTE) dinilai begitu pesat.

Advertisement

Namun, untuk menghadapi pangsa pasar smartphone 4G di Indonesia, brand nasional Advan memiliki strategi khusus dalam menghadapi persaingan antarvendor yang begitu sengit.

Marketing Director Advan, Tjandra Lianto, mengungkapkan, stategi untuk mengalahkan pangsa pasar terhadap brand lain, Advan akan menghadirkan produk yang baik, fitur terkini namun tidak lupa untuk branding pada produk, aftersales bagus dan campaign marketing yang selalu massive.

Advertisement

Marketing Director Advan, Tjandra Lianto, mengungkapkan, stategi untuk mengalahkan pangsa pasar terhadap brand lain, Advan akan menghadirkan produk yang baik, fitur terkini namun tidak lupa untuk branding pada produk, aftersales bagus dan campaign marketing yang selalu massive.

“Kita juga tidak boleh lupa brand kita ini harus selalu diingat masyarakat, pengalaman mereka juga harus selalu ada dan produk-produknya juga harus bisa diandalkan konsumen kita,” ujarnya seperti dikutip dari Okezone, Sabtu (25/12/2015).

Kendati demikian, perangkat-perangkat yang dihadirkan beberapa pemain produsen lainnya juga tak kalah bagus dalam menghadirkan ponsel dengan spek tinggi yang mumpuni, serta harga terjangkau untuk konsumen masyarakat.

Advertisement

“Kami punya cara khusus yakni dengan membuat dan mengembangkan aplikasi-aplikasi yang lebih Indonesia. Contohnya kalender dengan libur Indonesia, pengguna Advan Store untuk konsumen Advan,” imbuhnya.

Sehingga, lanjut dia, konsumen atau masyarakat yang berada di Indonesia khususnya, tidak perlu lagi menggunakan akun email cukup dengan membeli produk Advan mereka bisa mengunduh aplikasi secara cuma-cuma.

Sementar itu, untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 30% yang akan diberlakukan Januari 2017, Advan berencana fokus pada perangkat lunak atau software tahun depan.

Advertisement

“Ya TKDN akan benar-benar digenjot, perangkat lunak kami kembangkan lewat ID3OS dan Advan Store,” kata Tjandra Lianto, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat.

Tjandra menjelaskan ID3OS hadir dengan aplikasi yang lebih Indonesia, contohnya hari libur sudah disesuaikan dengan kalender Indonesia, serta antamuka pengguna (User Interface/ UI) yang lebih banyak mengadopsi budaya Indonesia.

Sedangkan Advan Store merupakan upaya dari Advan untuk mempermudah pengguna dari sisi aplikasi. Tanpa akun email pengguna dapat mengunduh aplikasi, video dan wallpaper secara cuma-cuma.

Advertisement

“Kami akan mengembangkan terus ke user experience yang lebih Indonesia, kami coba text voice yang bisa bahasa Jawa atau Sunda, “Aku ora pengin mangan,” akan berubah menjadi teks,” ujar dia.

Sebagai informasi, saat ini jumlah TKDN Advan masih di angka 20%. “Masih kecil karena banyak komponen yang masih tergantung pada negara lain, masih impor, kalau di Indonesia industri kamera, baterai, mainboard sudah ada tentu akan menambah persentasi TKDN kami,” kata Tjandra.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif