Solopos.com, OTTAWA – Insiden ponsel meledak kembali terjadi. Kali ini, salah seorang warga Kanada bernasib sial setelah perangkat Samsung Galaxy Ace 2 miliknya meledak dan nyaris mencelakai dirinya.
Dilansir Mashable, Selasa (9/12/2014), mahasiswi ilmu komputer di University of Guelph, di Kanada, Hope Casserly, mengungkap kejadian nahas yang menimpanya. Smartphone Samsung Galaxy Ace 2 miliknya meledak dan nyaris membakar rumahnya.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dia menceritakan kejadian mengerikan itu telah membuat sudut kamarnya gosong. Smartphone yang dibelinya pertengahan 2013 itu memang selalu ditaruh di bawah bantal setiap kali dia tidur.
Hope Casserly dan ponsel baru Samsung miliknya (cbc.com)
Kejadian itu berlangsung saat dia sedang tertidur pulas. Saat bangun, dia mendapati punggung dan bahunya terbakar. Diketahui api berasal dari percikan api dari dalam ponsel.
“Tiba-tiba saya melihat bahu saya ada api lalu ponsel memercikan api dan saya melemparnya ke belakang kasur,” katanya.
Dia juga menambahkan, ponsel Samsung miliknya tidak dalam kondisi mengisi ulang baterai. Sehingga tidak ada kemungkinan ponsel meledak karena di-charge.
Sementara itu, menurut hasil investigasi pihak Samsung, meledaknya Galaxy Ace 2 ini karena menggunakan baterai yang tidak original atau sering dikenal dengan istilah baterai KW.
Hal tersebut langsung dibantah oleh Casserly yang mengatakan dirinya tak pernah mengganti baterai sama sekali. Dia malah meragukan keseriusan Samsung dalam investigasi.
Meski begitu Casserly tak ingin memperpanjang masalah. Dia telah menerima penggantian ponsel baru dari Samsung meski ia mengaku masih trauma dan belum berani menggunakannya dalam waktu dekat ini.
Kejadian ponsel meledak ini memang bukan kali pertama terjadi. Tahun 2010 silam, Iphone dibikin pusing lantaran serentetan kejadian meledaknya sejumlah ponsel Iphone 4. Kejadian serupa menimpa perangkat Iphone 5. Alasan paling sering diungkap adalah smartphone digunakan menelepon saat baterai dalam kondisi mengisi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
