SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Harianjogja.com, BANDUNG — Kepala Hubungan Investor Samsung Robert Yi mengungkapkan perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah model smartphone dengan menghasilkan hanya 25%-30% pada tahun 2015.
Dengan langkah ini, Samsung berharap perusahaan dapat melawan keuntungan yang jatuh dan terekam pada kuartal keuangan terakhir ini.
Tentu, investor Samsung tidak senang dengan perkembangan terbaru ini dan memerlukan perubahan agar perusahaan dapat memimpin kembali ke pertumbuhan. Dengan ini perusahaan berencana untuk kembali mencatat dua digit persentase marjin pada tahun 2015.
Produsen smartphone terbesar ini mempertahankan margin laba operasional di atas 15% 10 kuartal berturut-turut, tapi pada Q3/2014 angka itu turun menjadi 7%. Tidak ada informasi lebih lanjut yang model smartphone apa yang akan dihentikan pada 2015.
Kabarnya, Samsung akan lebih fokus pada perangkat entry-level dan segmen ponsel mid-range. Untuk merampingkan proses, Samsung akan meningkatkan jumlah komponen bersama seluruh model yang berbeda. Robert Yi juga berbagi bahwa perusahaan akan berusaha lebih keras untuk fokus pada pasar Tiongkok, di mana produsen Xiaomi menyalip dalam pangsa pasar.
Masih belum terlihat bagaimana rencana perusahaan akan berubah untuk mendapatkan kembali jalur perdagangan yang diinginkan, serta margin keuntungan yang lebih baik dan kembali menjadi nomor satu di Tiongkok.