SOLOPOS.COM - LG G5 (Gsmarena)

Smartphone terbaru LG G5 sepertinya tak akan dirilis di Indonesia. Mengapa?

Solopos.com, JAKARTASmartphone terbaru LG G5 versi reguler sejatinya punya spesifikasi lebih tinggi ketimbang G5 SE. Namun ternyata, LG lebih sreg untuk memboyong G5 SE ke Indonesia. Apa alasannya?

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Diberondong pertanyaan seperti itu, Head of Mobile Communication Division PT LG Electronics Indonesia, Hee Gyun Jang,  mengatakan beberapa pertimbangan yang akhirnya membuat vendor asal Korea Selatan itu sepakat memasarkan smartphone terbaru G5 SE ke Indonesia ketimbang G5.

Pertama menurut Jang adalah soal pilihan. Baik smartphone terbaru LG G5 dan G5 SE memang hanya memiliki perbedaan prosesor dan besaran RAM. Meski demikian, hal tersebut tidak menghilangkan nilai flagship dua perangkat itu.

Inilah yang dikhawatirkan akan menimbulkan kegelisahan di antara konsumen ketika ingin membeli. “Kami tidak mau menghadirkan banyak flagship ke Indonesia. Dua model terlalu banyak. Cukup satu model saja,” tutur Jang, seperti dikutip dari Detik, Rabu (10/5/2016).

Alasan kedua adalah soal teknologi selular carrier agregation. Seperti diketahui smartphone terbaru LG G5 dilengkapi dengan chipset Snapdragon 820. Chipset tersebut mampu mendukung carrier agregation hingga tiga band.

Sementara untuk G5 SE dipersenjatai dengan chipset Snapdragon 652 yang hanya mampu mendukung carrier agregation dual band. Sedangkan seperti diketahui, di Indonesia saat ini sejumlah operator selular hanya mampu menyediakan teknologi carrier agregation dual band, yakni 1.800 MHz dan 900 MHz.

“Kalau kami bawa yang G5 maka akan menjadi percuma. Karena operator di sini belum ada yang sanggup menyediakan carrer agregation tiga band. Selain itu, untuk masalah harga, Jang menuturkan bila tidak ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. “Hanya berkisar Rp1 juta,” pungkasnya.

Dirakit di Cikarang

LG akan merakit smartphone-smartphone terbarunya di pabrik yang berlokasi Cikarang, Bekasi, untuk produk yang dipasarkan di Indonesia. “Pabrik tersebut merupakan wujud komitmen kami memenuhi peraturan TKDN. Semua ponsel akan dirakit di sana,” kata Hee Gyun Jang, seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Peraturan pemerintah terkait TKDN tersebut menetapkan smartphone terbaru 4G sebesar 30%  hingga 2017. LG yakin dapat memenuhinya 20% pada tahun ini. “Kegiatan pabrik baru sebatas perakitan. Kami mengimpor komponen yang dibutuhkan dari Korea Selatan,” kata Jang.

Ia mengatakan, salah satu smartphone terbaru yang dirakit di pabrik tersebut adalah LG G5 SE yang akan dipasarkan pada Juni 2016 di dalam negeri. “Nantinya ada tujuh seri produk yang akan dirilis pada semester kedua tahun ini. Semuanya sudah berjaringan 4G, mulai dari K series, G series, Stylus series dan X series,” kata dia.

Ia mengatakan, hal tersebut juga menjadi bukti LG siap untuk kembali aktif di pasar gadget Indonesia, setelah pada tahun lalu tidak meluncurkan banyak ponsel di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya