Teknologi
Kamis, 2 April 2015 - 22:10 WIB

SMARTPHONE TERBARU : Mahal, Xiaomi Redmi 2 Versi 2GB Tak Dijual di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Xiaomi Redmi 2 (fonearena.com)

Smartphone taerbaru Xiaomi Redmi 2 akhirnya dirilis di Indonesia bersamaan dengan peluncuran Mi Pad.

Solopos.com, JAKARTA – Datang ke Indonesia, Xiaomi akhirnya memperkenalkan dua perangkatnya, Redmi 2 dan Mi Pad. Dua gadget ini diperkenalkan Vice President International Xiaomi, Hugo Barra.

Advertisement

Dilansir Liputan6, Kamis (2/4/2015), mantan petinggi Google itu berharap Redmi 2 juga bisa meraup sukses seperti pendahulunya tersebut.

Redmi 2 akan dijual dengan harga terjangkau yaitu Rp1,6 Juta dan akan mulai tersedia di Tanah Air pada 8 April 2015. Sesi penjualan perdananya akan digelar melalui situs e-commerce Lazada.

Xiaomi Redmi 2 menggunakan jaringan FDD-LTE. Mendukung Band 8 (900 MHz), Band 7 (2.600 MHz) dan Band 3 (1.800 MHz). Artinya, pengguna Redmi 2 dapat mencicipi jaringan 4G yang mulai ditawarkan oleh operator di Indonesia.

Advertisement

Umumnya, smartphone dual SIM di pasaran hanya memiliki satu slot SIM yang dapat mendukung jaringan lebih tinggi, misalnya 3G satunya 2G. Redmi 2 sedikit berbeda, dua slotnya dukung jaringan yang sama.

Laporan Detik, Rabu (1/4/2015), Xiaomi tidak menawarkan banyak opsi saat menjual Redmi 2 di Indonesia. Mereka hanya menyediakan satu opsi warna, yakni putih. Serta tidak menyertakan varian RAM 2 GB, seperti yang ditawarkan di negeri asalnya.

Pihak Xiaomi mengaku baru memasukkan varian putih terlebih dulu. Ke depannya akan ada varian warna lain. Hanya saja, mereka lebih memilih menawarkan aksesori tambahan.
Hugo mengatakan memang tidak ada rencana pihaknya untuk memasukkan varian tersebut di Indonesia. Redmi 2 dengan RAM 2 GB hanya dijual di negera-negara tertentu. Sebabnya terkait soal harga jual.

Advertisement

“Kami ingin menghadirkan perangkat yang mumpuni dengan harga terjangkau di Indonesia. Redmi 2 dengan RAM 2 GB dijual lebih tinggi. Karena itu tidak sesuai dengan pangsa pasar yang Xiaomi tuju di Indonesia,” pungkas Hugo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif