SOLOPOS.COM - Polytron Prime 5 W9500 (Youtube.com)
Solopos.com, JAKARTA — PT Hartono Istana Teknologi selaku produsen elektronik dengan merek Polytron akhir Desember 2013 lalu mengumumkan keikutsertaan merambah pasar smartphone. Dengan produk yang dinamai Smartphone Prime 5 W9500, Polytron melengkapi produk lain PT Hartono Elektronik, seperti peranti audio, peranti audio video, lemari es, water dispenser, mesin cuci, pendingan ruang (AC), dan DVD player yang telah terlebih dulu meramaikan pasar Indonesia.
Public Relations dan Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi Santo Kadarusman menuturkan Smartphone Prime 5 W9500 hadir dalam dua warna, yakni hitam dan putih. Produk yang menyasar kalangan menengah ke atas dibanderol dengan label harga Rp3.999.000. Produk itu menggunakan layar dengan panjang diagonal 5 inci, full HD, beresolusi 1.920 x 1.080, monolithic.
Pesawat telepon dengan tebal 7,7 mm itu juga dilengkapi dua kamera. Kamera depan berketelitian 5 MP dan kamera belakang 12 MP auto focus, lensa optik multifilter. Pesawat telepon itu juga dilengkapi dual core processor dengan kecepatan 4 x 1,5 GHz. Santo mengklaim produk pabrik elektronik tempatnya bekerja itu sudah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
“Polytron memang mewaspadai 2014 karena makin banyak pesaing. Tetapi Polytron bermain dengan brand image,” kata Santo saat dihubungi Solopos.com, Kamis (23/1). Pembuat peranti eletronik bermerek Polytron itu juga serius menggarap pasar light-emitting diode television (LED TV) dan alat lain rumah tangga, selain smartphone berbasis Android pada tahun 2014 ini.
Pabrikan elektronik asli Kudus itu memprediksi pertumbuhan penjualan produknya bakal meningkat 15%-20% dibandingkan 2013. Santo Kadarusman, Kamis, mengungkapkan prediksi bahwa LED TV yang bakal ramai diminati pada 2014 ini adalah pesawat televisi dengan panjang diagonal layar 50 inci, 55 inci, dan 60 inci. Santo memaparkan TV menyumbang pendapatan 10% pada 2013 bagi omset Hartono Istana Teknologi.
Prospek sama cerah diprediksi Polytron bakal diraih melalui penjualan lemari es, mesin cuci, dan perangkat pendingin ruangan (air conditioner). Tiga produk rumah tangga itu menyumbang 10%-15% pada 2013. Santo memprediksi target penjualan meningkat 15%-20% pada 2014.
Santo bahkan mengklaim akan meningkatkan produksi lemari es menjadi dua kali lipat pada April. Namun Santo mengaku belum memasang target mobile smartphone karena produk dikenalkan akhir 2013. “Pertumbuhan lemari es di Indonesia mencapai 10% per bulan. Kami melihat pangsa pasar tinggi. Soal tren warna lemari es di 2014 lebih pada warna-warna permen. Generasi muda jaman sekarang berbeda dengan jaman dahulu. Bermain warna juga salah satu teknik meningkatkan penjualan,” tutur dia.