SOLOPOS.COM - Ilustrasi copy dan paste (socialmediatoday.com)

Solopos.com, BANDARLAMPUNG — Penjiplakan karya tulis menarik perhatian dosen Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya Lampung, Warsilah, untuk membuat sistem pendeteksi plagiarisme. Program komputer bikinannya itu mampu mendeteksi kemiripan suatu naskah dalam multibahasa.

Menurut dosen Jurusan Sistem Informasi IBI Darmajaya Lampung itu, ide membuat sistem pendeteksi plagiarisme itu muncul melihat kemudahan masyarakat akademik melakukan copy paste dari jurnal-jurnal dengan kemajuan sistem informasi saat ini. Padahal, hal semacam itu merupakan bentuk pelanggaran dan pelecehan hak intelektual orang lain.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Saya berharap software ini akan membantu meminimalkan adanya plagiarism di Indonesia, sehingga dapat tercapai iklim akademik yang jujur dan bertanggung jawab,” ujar akademisi yang pernah meraih penghargaan sebagai dosen berprestasi tingkat Kopertis Wilayah II Tahun 2010 itu, di Bandarlampung, Rabu (18/12/2013.

Sistem pendeteksi yang digagas lulusan Magister ITB tahun 2007 itu memiliki sejumlah keunggulan. Warsilah menyebutkan, perangti lunak bikinannya itu dapat mendeteksi kesamaan karya ilmiah dengan tingkat kesamaan lebih akurat mencapai 90%.

Hal itu, menurut dia disebabkan selain difasilitasi dengan pembanding kata yang bersinonim, software itu juga bisa mendeteksi kesamaan kata dari file bermacam-macam tipe, mulai dari docx, TXT hingga PDF. Dia mengakui, pada software ciptaannya ini, pendeteksian penjiplakan akan dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama kerja sostware itu adalah memindai atau menelusuri kemiripan kalimat di dalam suatu dokumen berbahasa Indonesia. Tahap lainnya, juga akan ada pemindaian dokumen yang dilakukan dari dokumen berbahasa Indonesia yang akan diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa Inggris untuk kemudian dilakukan pemindaian.

“Sistem pendeteksi yang saya ciptakan ini akan membandingkan dokumen yang akan ditelusuri kemudian dibandingkan dengan dokumen yang berbahasa Indonesia. Hasil perbandingan akan dinyatakan dalam bentuk persentase tingkat kemiripan. Tidak hanya pemindaian ke bahasa Indonesia, melalui sistem pendeteksi ini juga dapat melakukan pemindaian ke bahasa asing,” kata dosen pengampu mata kuliah Manajeman Proyek IT dan Analis Sistem Informasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya