Teknologi
Senin, 8 Desember 2014 - 18:15 WIB

SONY PICTURES DIRETAS : Pelaku Peretas Sony Picture Diduga Simpatisan Korut

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Korea Utara (Korut) telah secara resmi membantah terlibat dalam serangan cyber besar-besaran terhadap sistem keamanan komputasi milik Sony Pictures. Bantahan ini disampaikan langsung oleh diplomat Korut di New York kepada Voice of America beberapa waktu lalu.

Advertisement

Bantahan tersebut baru-baru ini kembali ditegaskan oleh kantor berita nasional Korut, KCNA. Meski begitu, dalam sebuah artikel yang dipublikasikan Minggu 7 Desember kemarin, pihak KCNA menyatakan tidak menutup kemungkinan bahwa peretas Sony Pictures adalah kelompok hacker pendukung Korut.

Namun KCNA menekankan jika serangan cyber itu dilakukan bukan atas perintah otoritas Korut. Serangan dilakukan lebih karena seruan Korut untuk mencegah dirilisnya film komedi The Interview.

Menurut Liputan6.com yang melansir laman Reuters, Senin (8/12/2014), pemerintah Korut sangat tersinggung dengan konten yang diangkat di dalam fim komedi yang dibintangi oleh duet kocak James Franco dan Seth Rogen itu.

Advertisement

The Interview memang bercerita tentang upaya pembunuhan pimpinan Korut Kim Jong un. Bahkan saking meradangnya, Korut menyamakan film The Interview sebagai ‘pernyataan perang dari barat’.

Menurut penelitian sejumlah ahli, termasuk FBI, malware yang digunakan oleh hacker untuk membobol sistem kemanan komputasi Sony Pictures sangatlah canggih dan berbahaya. Ditakutkan serangan cyber seperti ini bisa meluas ke sektor yang lebih penting.

Sejauh ini Guardian of Peace (GOP), ditengarai sebagai kelompok hacker yang bertanggung jawab atas peretasan ini. Laman Times menjelaskan bahwa pihak GOP mengakui aksi mereka dibantu oleh orang dalam Sony Pictures.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif