Teknologi
Minggu, 25 Desember 2022 - 16:03 WIB

Startup China Uji Coba Mobil Terbang di Dubai dan Shanghai

Asahi Asry Larasati  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil terbang (PAL-V.com)

Solopos.com, JAKARTA–Salah satu perusahaan rintisan atau startup asal China, Xpeng Aeroht, melakukan uji coba mobil listrik terbang yang dapat melayang sekitar 30 meter di atas kepala. Dilansir dari Bloomberg, Jumat (23/12/2022), dalam beberapa bulan terakhir, Xpeng Aeroht telah melakukan dua penerbangan publik perdana, yaitu penerbangan di dekat Pulau Palm Jumeirah, Dubai, pada bulan Oktober selama 90 detik dan uji coba di Guangzhou, China.

Miliarder pendiri perusahaan Xpeng Aeroht He Xiaopeng dan investor lainnya bertaruh besar bahwa mereka bisa mengatasi rintangan peraturan dan meraih sebagian pangsa pasar senilai US$1 triliun yang dapat mengubah kebiasaan transportasi penduduk. “Mobil terbang mendekati kenyataan dan kami pikir ini adalah waktu yang tepat untuk masuk. Industri telah menghasilkan banyak terobosan teknis, mulai dari pengurangan bobot untuk menghindari rintangan dan elektrifikasi,” jelas Presiden Xpeng Brian Gu.

Advertisement

Dalam sebuah pameran perdagangan tahunan terbesar di Dubai, tampak Perdana Menteri Uni Emirat Arab mampir ke stan Xpeng, membuat orang-orang antre ingin berswafoto dengan prototipe di stan tersebut. Hype tersebut memungkiri kenyataan yang telah dihadapi oleh startup saingan selama bertahun-tahun.

Baca Juga Plastik dan Minuman Manis Kena Cukai

Advertisement

Baca Juga Plastik dan Minuman Manis Kena Cukai

Perusahaan-perusahaan termasuk Lilium NV, Joby Aviation Inc. dan Archer Aviation Inc. memukau para investor dengan listing bernilai miliaran dolar tetapi sekarang diperdagangkan mendekati posisi terendah dalam sejarah. Prototipe yang diterbangkan di Guangzhou membuat Aeroht menonjol.

Meskipun banyak eVTOLS, yakni pesawat lepas landas pendaratan vertikal listrik, tidak memiliki roda dan tidak bisa berjalan di darat, eVTOLS milik Xpeng ini terlihat seperti mobil mewah daripada pesawat kecil beroda. Faktanya, model eVTOLS tersebut dirancang untuk 90% dikendarai di jalan lebih dan hanya diterbangkan saat terjadi kemacetan atau hambatan.

Advertisement

Baca Juga Eksplorasi Panas Bumi WKP Gunung Lawu

Analis Morgan Stanley mengungkapkan pada tahun-tahun berikutnya, bidang ini menjadi semakin ramai karena para investor bermimpi untuk mewujudkan visi yang hanya ada di buku komik dan fiksi ilmiah. Perusahaan China termasuk Aeroht, Ehang Holdings Ltd. dan TCab Tech bergabung dalam perlombaan sekitar setengah dekade terakhir, mengambil inspirasi dari merek asal AS seperti Joby dan Archer.

Mereka memupuk generasi pengusaha dan investor yang mencoba meniru kesuksesan yang dimiliki China dengan EV, menggunakan banyak keunggulan yang sama: rantai pasokan yang luas, kumpulan tenaga kerja terampil, pasar domestik, dan dukungan resmi.

Advertisement

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul StartUp China Ini Uji Coba Mobil Terbang Rp2,18 Miliar, Bebas Macet!

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif