SOLOPOS.COM - Walikota Jogja,Haryadi Suyuti (dua kanan) didampingi Studio Manager PT Gameloft Indonesia, Andrei Vladimir Lascu serta Kapolsekta Wirobrajan, Kompol Aryuniwati (tiga kiri) saat mengunjungi Studio 2 PT Gameloft Indonesia di Jalan HOS Cokroaminoto, Jogja, Rabu (12/11). Wali Kota mengatakan terkait peristiwa penggerebekan oleh Polisi pada Senin (10/11/2014) di kantor PT Gameloft Indonesia kemarin hanya bentuk kesalahpahaman semata. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi )

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Kedatangan polisi ke kantor developver game Gameloft menjadi candaan. Banyak tersebar di sosial media dan forum internet soal percakapan polisi yang menanyakan soal dugaan judi online di kantor itu. Apa kata polisi Jogja soal itu?

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Itu hak mereka di dunia maya untuk berpersepsi. Kita kan mengecek laporan dari masyarakat,” jelas Kapolresta Kota Jogja Kombes R Slamet Santosa, Kamis (13/11/2014).

Polisi mendatangi kantor Gameloft pada Senin (10/11) sore. Tak lama soal kedatangan polisi ini ramai diperbicangkan apalagi soal percakapan antara ‘seonggok makhluk’ dan ‘makhluk’. Percakapan yang mengundang senyum-senyum itu yang menjadi bahan candaan.

“Kami tahu mana software ori atau tidak. Kami juga bisa mengerti, kami punya Tim IT,” tutur Slamet.

Sekali lagi Slamet menyampaikan yang dilakukan polisi menyambangi kantor Gameloft di Jl Tjokroaminoto merupakan bagian pelayanan kepada masyarakat.

“Masyarakat kan lapor ke call center, nanti kalau kita tindak lanjuti bagaimana? Nanti polisi dikomplain,” tutur dia.

Slamet juga memastikan tak ada unsur pidana di kantor itu. “Tidak ada pidana,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya