TAHUKAH ANDA? : Istilah-Istilah Ini Barangkali Cuma Netizen Indonesia yang Paham

Tahukah Anda? sejumlah kata di jejaring sosial kadang perlu disingkat akan lebih efisien dan menghindari sensor.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Solopos.com, SOLO – Setelah mengulas sejumlah istilah populer di kalangan netizen, kali ini Solopos.com akan mengulas sejumlah kata lain. Sejumlah istilah dalam komunitas Internet (netizen) ternyata juga dibatasi regional. Seperti fenomena yang terjadi di kalangan netizen Indonesia.

Kata-kata seperti “Pertamax” hingga “Varokah” barangkali Cuma diketahui netizen Indonesia. Dihimpun Solopos.com dari Urban Dictionary, Kamus Slang dan berbagai sumber lain, Selasa (8/3/2016), berikut ini adalah daftar kata yang sering digunakan untuk berkomunikasi di dunia maya;

Pertamax

Pada situs Kamus Slang, kata pertamax memiliki arti yang beragam. Sebagian besar kontributor pada situs tersebut menerangkan bahwa pertamax digunakan untuk menandai sesuatu yang berada di posisi pertama pada jejaring sosial.

Hal ini muncul karena pertamax diartikan sebagai akronim dari kata pertama x (pertama kali).

“Eh si Roy tu anak pertamax di kelas XI-IPA 1, [Eh, si Roy itu peringkat pertama di kelas XI-IPA 1,]” tulis akun Ariefisika sebagai contoh penggunaan kata tersebut.

Sedangkan makna lain dari “pertamax” adalah komentar pertama yang muncul pada postingan di Internet. Misalnya, ada postingan foto dari seseorang lalu komentator pertama akan menandai postingan itu dengan kata “pertamax” untuk menunjukkan bahwa dirinya komentator pertama. Hal ini sering ditemui di thread unggahan akun di forum Internet, Kaskus.

Varokah

Varokah merupakan kata lain dari “barokah”. Kata ini biasanya digunakan pada meme yang tersebar di media sosial.

Penggantian huruf konsonan b menjadi v ini rupanya tidak hanya terjadi pada kata varokah. Sapaan bro kini pun telah banyak berganti menjadi vroh dalam Bahasa Gaul.

Dijabarkan laman Ketemulagi, penggunaan kata ini bermula dari sering terjadinya salah ketik. Dalam gadget yang sebagian besar telah menggunakan teknologi touch screen, huruf v dan b berada dalam posisi bersampingan. Karena itulah, banyak pengguna gadget sering salah dalam mengetik. Kemudian, kesalahan ini justru dibakukan dalam kamus Bahasa Gaul.

IGO

IGO merupakan akronim dari frasa Indonesian Girl Only. Dalam situs EOCommunity, dijelaskan jika IGO digunakan sebagai kata kunci dalam pencarian di Google, maka akan muncul gambar wanita Indonesia dengan penampilan kelewat seksi.

Anjeg

Anjeg adalah plesetan kata “Anjing”. Di Indonesia, nama hewan ini banyak dipakai untuk mengumpat. Sedangkan Anjeg tidak banyak dipakai secara verbal karena jelas sulit dipahami maknanya.

Di kalangan netizen asal-usul kata “Anjeg” tidak banyak dibahas. Penelusuran Solopos.com dari sejumlah blog dan forum Internet menemukan fakta bahwa kata ini berasal dari tulisan typo yang akhirnya terus dipakai. Namun ada pula yang menyebut anjeg dipakai lantaran untuk memperhalus kata dan menghindari sensor.

Jonru

Jonru sebenarnya adalah Jon Riah Ukur Ginting, seorang penulis dan pembicara yang populer di kalangan netizen. Akun Facebooknya menjadi salah satu yang terpopuler di Tanah Air.

Jonru dikenal memiliki kebiasaan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, lantaran sering menyebarkan berita yang tidak tepat, Jonru sering dicap miring.

Netizen lantas membuat sindiran ke Jonru dengan menulis namanya di Kamus Slang. Di laman itu Jonru diartikan sebagai perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran dengan maksud menjelekkan orang lain. Makna lain juga berkonotasi negatif.

Kata Jonru muncul saat Jonru berdebat dengan salah seorang netizen. Lantaran kesal, sejumlah netizen lain menulis kata Jonru di Kamus Slang. Munculnya kata Jonru di Kamus Slang sempat menimbulkan polemik. Hal itulah yang membuat kata ini dibatasi di Kamus Slang.

(Dhika Intan N.A./JIBI/Solopos.com)