Tahukah Anda? Kata-kata dalam bahasa Jepang yang sering digunakan di film dewasa sebenarnya tak bermakna negatif.
Solopos.com, SOLO – Penikmat Japan Adult Video (JAV) barangkali sudah tak asing dengan istilah “ikeh-ikeh” dan “kimochi.” Kata-kata ini sering muncul dalam sebuah ilustrasi kreatif (meme).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Istilah “ikeh-ikeh” dan “kimochi” sering muncul dalam dialog film esek-esek Jepang atau JAV. Tak jarang istilah ini juga dimunculkan dalam meme yang tak berhubungan dengan JAV. Hal ini kadang membuat netizen penasaran.
“Ikeh-Ikeh” atau “Ikkeh” sebenarnya berasal dari kata “Ikei” yang berarti “terus.” Lantaran didengar dalam film-film dewasa, istilah ini menjadi terdengar tak begitu jelas.
Sedangkan makna “kimochi” sebenarnya adalah “perasaan.” Kata ini dipakai untuk menunjukkan segala sesuatu yang menyangkut perasaan. Entah itu perasaan jijik, perasaan senang, perasaan enak, perasaan sedih dan lain sebagainya. Kata ini sangat tergantung kata di belakang ataupun di depan.
Jadi, “ikeh ikeh kimochi” tidak melulu dipakai dalam JAV.Contoh lain dari makna istilah ini dapat disamakan dengan “feeling good pleasure” dalam konteks yang negatif.
Sedangkan kamus bahasa gaul, Kamusslang mengkategorikan “Kimochi” sebagai istilah cabul. “Kata ini berasal dari Bahasa Jepang yang secara harafiah berarti “perasaan” dengan penulisan ???. Karena banyak diucapkan di dalam film-film JAV, kata Kimochi sering dikaitkan sebagai kata-kata por*o [cabul].”
Selain dua istilah ini, ada beberapa kata lain yang cukup melekat di benak penggemar JAV. Beberapa diantaranya adalah “Yamate Kudasai (sudah cukup)”, “hayakku (cepat)”, “Senpai (kakak kelas)” dan “Dame (jangan).” Kecuali “senpai”, beberapa istilah yang disebut belakangan tidak begitu populer di kalangan pembuat meme.