Teknologi
Jumat, 6 November 2015 - 02:00 WIB

TEKNOLOGI INFORMASI : Tertinggal dari Malaysia dan Thailand, Pembangunan TI Indonesia Dikebut

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rudiantara (Detik.com)

Teknologi Informasi di Indonesia yang masih tertinggal dari Malaysia danThailand membuat pemerintah serius membangun infrastruktur TI.

Solopos.com,  JAKARTA — Indonesia merupakan salah satu pengguna Internet terbanyak di dunia. Meski demikian, infrastruktur teknologi informasi (TI) di dalam negeri masih kalah bila dibandingkan dengan negara-negara di lingkup Asia Tenggara.

Advertisement

Sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Kamis (5/11/2015), menurut Menkominfo Rudiantara, teknologi informasi dan komunikasi Indonesia nomor empat di Asia Tenggara. Indonesia masih kalah dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

“Negara kita memang agak lambat membangun teknologi informasi dan komunikasi secara infrastruktur. Saat ini Indonesia masih nomor empat di Asia Tenggara di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand,” kata Rudiantara dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2015, di JCC, Jakarta.

Advertisement

“Negara kita memang agak lambat membangun teknologi informasi dan komunikasi secara infrastruktur. Saat ini Indonesia masih nomor empat di Asia Tenggara di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand,” kata Rudiantara dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2015, di JCC, Jakarta.

Pengembangan infrastruktur teknologi informasi yang ditekankan pemerintah, seharusnya tidak hanya bersifat fisik, seperti jalan raya, bendungan, dan rel kereta saja. Rudiantara menegaskan pentingnya membangun infrastruktur non-fisik, terkait teknologi informasi.

Rudiantara menjelaskan saat ini kementeriannya sudah meluncurkan layanan 4G di seluruh Indonesia. “Praktis pada Desember atau paling lama 1 Januari 2016, masyarakat Indonesia bisa memperoleh akses Internet yang lebih kencang,” tutur dia.

Advertisement

Tidak hanya itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah mencoba untuk mengembangkan perangkat elektronik buatan dalam negeri. Rudiantara menegaskan barang yang diproduksi kualitasnya terjamin.

“?Sekarang kita coba untuk kembangkan sendiri, smartphone 4G yang bukan ecek-ecek. Harganya di atas Rp1 juta,” tambah Rudiantara.

Dikutip dari Detik, Kamis, tiga menteri kabinet kerja, Menkominfo Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin, berkumpul bersama untuk ikut meresmikan kehadiran smartphone 4G murah berlabel made in Indonesia.

Advertisement

Smartphone di bawah Rp 1 juta itu merupakan ponsel Lenovo yang diproduksi di pabrik Tridharma Kencana (TDK) yang berlokasi di Serang, Banten. Ponsel dengan seri Lenovo A6010 dan A2010 ini diresmikan kehadirannya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Kehadiran tiga menterinya Presiden Joko Widodo itu demi mengapresiasi Lenovo yang telah menyatakan komitmennya untuk mendukung program Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30% yang akan dimulai 1 Januari 2017.

“Walaupun TKDN yang ada di kandungan ponsel 4G Lenovo ini baru 20% tapi tetap kami apresiasi. Mudah-mudahan di 2017 nanti harusnya sudah bisa 30%. Kalau belum 30%, nanti akan ditegur sama Pak Thomas Lembong jadi tak bisa jualan,” kata Rudiantara dalam sambutannya.

Advertisement

Kebijakan TKDN ini memang sengaja didorong tiga kementerian agar momentum 4G bisa ikut dinikmati Indonesia. Dengan kata lain, agar Indonesia tak cuma sekadar menjadi pasar saja sejak era seluler generasi keempat ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif