SOLOPOS.COM - Meta Augmented Reality (Engadget)

Teknologi terbaru augmented reality dikembang Meta dan siap meluncur akhir tahun ini.

Solopos.com, SOLO — Teknologi terbaru augmented reality (AR) mulai berkembang bersamaan virtual reality (AR). Selain Microsoft, kini muncul startup atau perusahaan rintisan bernama Meta yang mengembangkan AR.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagaimana dikutip dari Engadet, Jumat (4/2/2016), teknologi terbaru headset augmented reality Meta saat ini sedang dikembangkan. Meta yang muncul belakangan ingin sedikit demi sedikit menggoyang dominasi Microsoft di pasat AR.

Teknologi terbaru headset virtual reality Meta bernama Meta 2. Pengumuman Meta 2 terpaut dua hari setelah perilisan headset augmented reality, Hololens besutan Microsoft. Teknologi AR Microsoft dirilis untuk pengembang di Ameria Serikat.

Tapi harga teknologi terbaru AR Hololens Microsoft untuk pengembang sebesar US$3.000 atau Rp39 juta. Cukup mahal dibanding Meta 2 yang dijual US$949 atau sekitar Rp12 juta. Meta 2 rencananya akan diluncurkan akhir tahun 2016.

Memang Meta 2 dan Hololens adalah teknologi terbaru augmented reality. Tapi dua perangkat itu tetap memiliki perbedaan. Meta 2 bisa dioperasikan dengan komputer mirip headset Oculus Rift dan HTC Vive dan Hololens langsung tersambung dengan komputer.

Hololens berfungsi menampilkan informasi yang dilihat pengguna secara hologram. Hologram tersebut tak benar-benar diproyeksikan, melainkan hanya bisa dilihat melalui lensa Hololens, yang bentuknya mirip virtual reality ala Oculust Rift.

Teknologi terbaru Hololens disebut Bussiness Insider mirip dengan pencitraan visual di monitor jubah robotic Iron Man. Penggunanya akan melihat sajian data hologram.

Pengguna sedang mendesain suatu bentuk di aplikasi pembuat desain seperti 3ds Max. Jadi selain pengguna bisa melihat hasil garapannya di layar, lewat Hololens pengguna juga bisa melihat secara langsung bentuk hologramnya yang sudah berdimensi 3D.

Cara Kerja Hololens

Dikutip dari Infokomputer, saat menggunakan Hololens, pengguna tetap dapat melihat lingkungan di sekitar layaknya menggunakan kaca mata biasa. Namun berkat Hololens, lingkungan sekitar itu menjadi lebih kaya karena ada gambar digital yang ditempelkan atau overlay di atasnya. Contohnya pada sebuah dinding kosong,

Hololens bisa menampilkan sebuah layar televisi. Atau pada kulkas, Hololens bisa memperlihatkan bahan makanan yang harus dibeli. Gambar digital yang dihasilkan Hololens sendiri bisa berbentuk tiga dimensi. Pengguna juga bisa berinteraksi dengan benda virtual yang dihasilkan Hololens.

Misalnya saat Hololens menampilkan gambar tiga dimensi sebuah motor, Anda bisa mengitari motor tersebut dan Hololens akan menampilkan motor tersebut sesuai sudut pandang Anda. Karena mendeteksi posisi Anda, Hololens juga menyediakan kemampuan hand gesture—meski saat ini terbatas untuk mengklik obyek 3D tersebut.

Untuk menampilkan semua efek tersebut, Hololens menggunakan cara yang terbilang revolusioner,yaitu dengan cara menyorotkan cahaya ke mata Anda—tanpa menyebabkan mata Anda silau atau merasa tidak nyaman. Semua efek tersebut dihasilkan oleh komputer yang dirangkai ke dalam Hololens tersebut. Artinya, Hololens tidak membutuhkan kabel atau smartphone untuk menjalankan fungsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya