SOLOPOS.COM - Helm Antikantuk D-Tech Buatan Sindoro (Liputan6.com)

Teknologi terbaru helm pengusir kantuk dibuat siswa asal Semarang, Sindoro Sindhu Khrisna.

Solopos.com, SEMARANG — Sekarang pengendara sepeda motor tak perlu takut mengantuk saat mengendarai motornya di jalan. Hal itu karena seorang remaja asal Semarang menciptakan teknologi terbaru helm pengusir kantuk.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Sebagaimana dilansir Liputan6.com, Selasa (27/10/2015), teknologi terbaru helm pengusir kantuk itu dibuat oleh seorang siswa SMAN 3 Semarang, Sindoro Sindhu Khrisna. Teknologi dengan sensor gerak itu bernama Helm D-Tech.

“Pengendara motor itu mudah terserang kantuk. Nah, teknologi terbaru helm D-Tech dapat memberikan peringatan saat mereka mulai mengantuk,” kata Sindhu.

Sekilas, bentuk teknologi terbaru helm D-Tech tersebut biasa saja. Namun, saat dicermati, ada kotak kecil terletak  di bagian atas, kanan dan kiri helm. Setiap kotak memiliki sensor gerak, sedangkan di bagian dalam terdapat speaker mini dengan suara tak terlalu keras.

Lalu bagaimana cara Helm D-Tech bekerja? Apabila ada kendaraan mendekat dari sisi kanan atau kiri, speaker di dalamnya akan mengeluarkan suara. Sensor yang menghadap ke depan akan memberi peringatan ketika ada benda di depan muncul secara mendadak.

“Helm ini akan mengeluarkan suara kanan, kiri atau depan. Kalau ada benda mendekat, tetapi sangat pelan, itu tidak akan berbunyi,” kata Sindhu.

Menurutnya, suara  itu menjadi peringatan akan adanya bahaya. Misalnya, apabila tiba-tiba pengendara sepeda motor mengantuk dan oleng ke kanan atau ke kiri atau bahkan tidak sadar ada mobil di depannya yang mengerem mendadak. “Ada peringatan dan ada waktu untuk merespons,” katanya.

Sebenarnya, helm ini bukan temuan baru. Helm D-Tech pernah mendapatkan medali perak dalam  lomba penelitian ilmiah remaja (LPIR) 2014 lalu. Saat itu, Sindhu masih duduk di kelas IX SMPN 2 Semarang, dan temuan tersebut dikerjakan bersama dengan temannya, Syamsul Tamimi Prasetya Aji.

Tak berhenti di situ, Sindhu berusaha menyempurnakan helm D-Tech dibantu oleh kedua rekannya, yakni Jasmine Mutia Salsabila dan Fara Athalabiba. “Ini sudah pernah dapet perak di LPIR waktu SMP. Dulu tidak sebagus ini, alarmnya dulu ngagetin. Sekarang ini menggunakan suara, saya rekam suara teman saya, hehe,” ujar Sindhu.

Dia berharap helm ini bermanfaat dan dapat diproduksi massal. Untuk harga satu paket alat D-Tech tanpa helm, harganya diperkirakan sekitar Rp150.000 “Kami ingin kembangkan lagi. Kalau diproduksi massal, harganya kemungkinan bisa lebih murah,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya