SOLOPOS.COM - Ilustrasi - Kejahatan siber. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA-Apa yang harus kamu lakukan jika telanjur klik website penipuan? Begini penjelasannya.

Perlu kamu ingat bahwa kamu jangan sekali-kali mengeklik tautan pada saat kamu sedang sibuk atau tidak fokus. Salah-salah, kamu masuk ke website penipuan atau phising. Bahkan secara kurang waspada, kamu memasukkan data-data pribadi ke dalamnya.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Jika hal ini terjadi, kamu mungkin tidak bisa menarik kembali data-data yang sudah kamu masukkan. Tapi ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan diri. Begini cara jika telanjur klik website penipuan.

Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura mengatakan dalam hal pengguna merasa sudah masuk ke website yang salah, maka perlu segera mengganti seluruh kata sandi atau password mulai dari kata sandi email, sosial media, mobile banking dan lain sebagainya. Itu adalah pertolongan pertama dan hal yang paling mudah.

Setelah mengganti seluruh kata sandi, pengguna juga harus mulai membiasakan untuk mengaktifkan 2 factor authentication.

“Tujuannya agar jika ada yang meretas, cepat ketahuan karena one time password [OTP],” kata Tesar, Rabu (31/5/2023).  Untuk diketahui, OTP adalah kode password bersifat sementara dan dapat digunakan satu kali saja, yang umumnya ditujukan untuk melakukan proses verifikasi di aplikasi ponsel pintar.

Kode verifikasi OTP terdiri dari 6 digit karakter unik dan rahasia yang umumnya dikirimkan melalui SMS atau e-mail. “Kode OTP ini jangan dikasih tahu siapa pun,” kata Tesar.

Adapun jika pengguna ragu apakah telah salah masuk website atau tidak, pengguna dapat memeriksa nama mereka di sejumlah website seperti havebeenpwned. Website tersebut akan memberitahu email kita telah bocor di mana saja.

Tesar juga meminta kepada pengguna ponsel untuk melihat nama domain dengan lebih teliti sebelum memutuskan untuk masuk ke dalamnya, guna memastikan bahwa domain tersebut benar dan asli.

Biasanya, setiap perusahaan hanya memiliki satu nama domain. Jika ada nama domain yang menyerupai sebuah perusahaan, maka perlu dicurigai.

“Jangan asal klik, jangan asal unduh, jangan asal percaya WA {WhatsApp] atau SMS atau email tidak jelas. Lihat domainnya, itu cara yang paling mudah. Terkadang peretas hanya memplesetkan nama domain sedikit saja. Misal klickbcacom, aslinya klikbcacom,” kata Tesar.

Demikian pertolongan pertama jika telanjur klik website penipuan.

Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (Idadx) melaporkan jumlah serangan phishing di Indonesia pada Kuartal I/2023 mencapai 26.675 serangan atau meningkat 738,38 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang sebesar 3.180 serangan.

Serangan yang terjadi pada kuartal I/2023 adalah yang tertinggi, yang terjadi selama 3 bulan. Belum pernah ada serangan phising lebih dari 20.000 kali dalam 3 bulan pada tahun-tahun sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Telanjur Klik Website Penipuan? Anda Harus Segera Lakukan Ini”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya