SOLOPOS.COM - Aplikasi Photogrid (allpcdownload.com)
Tips fotografi mengajari Anda untuk berkreasi dengan aplikasi Photogrid.
Solopos.com, SOLO — Berfoto mandiri (selfie) sepertinya sudah menjadi bagian hidup manusia di era sekarang. Di setiap kesempatan, mayoritas anak muda memanfaatkan waktu untuk bernarsis ria membekukan momen sembari bergaya.
Selfie tersebut kadang enggak hanya menghasilkan satu frame yang bagus. Padahal, Anda kepengin memajang deretan selfie itu ke media sosial. Jika mengunggah seluruhnya, pasti timeline Anda bakal flooding foto selfie. Tapi kalau enggak dipamerkan, rasanya dibuang sayang.
Untungnya, saat ini sudah banyak aplikasi ponsel yang menawarkan fitur penggabungan foto atau kolase. Setiap aplikasi mempunyai kelebihan masing-masing, termasuk desain kolase dan filter foto yang menyertainya. Dari beraneka aplikasi itu, Photogrid paling berhasil mencuri perhatian para pecinta selfie. Terbukti, Photogrid mendapat skor 4.5/5 di Google Play Store (Android) dan App Store (IOS).
Untungnya, saat ini sudah banyak aplikasi ponsel yang menawarkan fitur penggabungan foto atau kolase. Setiap aplikasi mempunyai kelebihan masing-masing, termasuk desain kolase dan filter foto yang menyertainya. Dari beraneka aplikasi itu, Photogrid paling berhasil mencuri perhatian para pecinta selfie. Terbukti, Photogrid mendapat skor 4.5/5 di Google Play Store (Android) dan App Store (IOS).
Selain tak berbayar atau gratis, berbagai fitur unggulan aplikasi ini di antaranya adalah, membuat kolase dengan lebih dari 300 desain, memungkinan editing penambahan teks, emotikon, dan clip art, serta dapat dibagikan langsung ke jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Flickr, Picasa, Blogger, Tumblr, Google Plus, email, dan lain sebagainya.
Salah seorang pengguna Photogrid asal Kota Bengawan, Septina Wahyu Mustikasari, 20, mengaku gemar menggabungkan beberapa fotonya menjadi satu frame. Pasalnya, satu foto kadang tak mampu membingkai seluruh momen sehingga beberapa foto menjadi jawabnya.
Septina mengakui foto kolase terasa lebih efektif untuk menampilkan momen spesial di sosial media. Pasalnya, dengan satu foto kolase, enam foto beragam pun bisa menjadi satu frame.
“Saya memang install aplikasi kolase foto lain seperti, Picmix, dan Squaredroid. Tapi, hasil foto yang paling memuaskan adalah dari aplikasi Photogrid. Enggak jarang juga saya gunakan dua aplikasi untuk mengedit satu foto kolase. Misalnya, dari Photogrid ke Squaredroid atau ke B612 (aplikasi selfie ponsel berkamera depan),” ungkap mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) itu.
Di samping itu, sambung Septina, aplikasi Photogrid tidak merusak pixel atau memperkecil ukuran foto. Sehingga, hasil fotonya tidak pecah saat dibagikan ke berbagai sosial media. “Pengoperasiannya pun mudah dan ringan. Karena banyak aplikasi sejenis yang berat saat dibuka di ponsel sehingga justru bikin sebel karena hang,” tandas Septina.
Pengguna lain, Stefanus Ferry K. juga mengakui hal yang sama. Menurutnya, ratusan desain kolase dan kemudahan operasional Photogrid menjadikan aplikasi ini paling menarik di antara lainnya.
“Desain-nya banyak, jadi bisa pilih sesuai keinginan. Menu background juga banyak varian. Mengedit foto terasa lebih ringan dan menyenangkan,” ujarnya.
Dari jajaran fitur, Ferry kerap menggunakan square blur dan grid collage. Fitur square blur memungkinkan foto yang awalnya dicrop bebas dapat kembali ke bentuk square (standar Instagram) dengan tambahan blur di bagian foto yang terpotong.
“Saya juga sering menggunakan aplikasi blend collage. Aplikasi ini memungkinkan kedua foto menyatu tanpa potongan atau frame terpisah,” pungkasnya.