SOLOPOS.COM - Postingan Valserra soroti perbedaan demo di Hong Kong dan Indonesia (kaskus)

Solopos.com, SOLO – Aksi demonstrasi di Hong Kong ternyata juga jadi sorotan di tanah air. Mau tidak mau aksi yang digagas aktivis mahasiswa bernama Joshua Wong itu pun diperbandingkan dengan aksi demonstrasi di tanah air.

Demonstrasi di Hong Kong mengundang simpati publik dunia. Ratusan ribu demonstran yang sempat memblokade jalan-jalan utama di Hong Kong itu pun menuai banyak pujian lantaran tak menimbulkan aksi anarkistis dan cenderung kondusif.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejumlah akun di forum Internet lokal, Kaskus, mengapresiasi demonstrasi itu dengan mengunggah perbandingannya di Indonesia. Seperti postingan akun Pokaiman yang langsung jadi postingan paling hangat hari ini, Rabu (8/10/2014).

Dia mengunggah perbandingan yang diberinya judul Perbedaan Demonstrasi Hongkong vs Indonesia.

“Inilah Perbedaan Demo di Hongkong dengan Demo di Indonesia!,” tulisnya dalam postingan Sabtu (4/10/2014) itu.

Dia memuji bagaimana demonstran Hong Kong yang sebagian besar pelajar ternyata masih menyempatkan diri untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Hal ini menurutnya kontras dengan demonstran pelajar di Indonesia.

Katanya, jangankan untuk belajar, demonstran di Indonesia biasanya beraksi konyol. “Boro-boro ngerjain PR, mereka malah jahit mulut ane yakin mereka juga uda kgk mikir tentang kuliah atau skripsi mereka lagi,” katanya.

Perbedaan kedua adalah aksi simpatik demonstran Hong Kong yang menulis permintaan maaf telah memblokade jalan. Mereka menempelkan permintaan maaf itu diblokade dan duduk tanpa aksi anarkis. Berbeda dengan di Indonesia. Jangankan meminta maaf, terkadang demonstran justru merusak fasilitas umum dan membuat ketakutan mereka yang melintas.

Selanjutnya Pokaiman menyebut cara demonstran Hong Kong yang bertahan dari serangan aparat keamanan. Mereka menggunakan payung untuk menghindar dari tembakan gas air mata.

Sedangkan demonstran Indonesia untuk bertahan, mereka akan balik menyerang aparat. Pokaiman menggambarkannya dengan unggahan foto ketika polisi dilempar bom molotov.

Dia juga menyoroti bagaimana demonstran di Indonesia selalu memprovokasi pengikutnya. Sedangkan di Hong Kong sebaliknya, mereka menyediakan fasilitas agar demonstran tidak bertindak brutal. “Mereka menyediakan semprotan air agar pendemo tetap tenang dan berdemo dengan kepala dingin,” tulisnya.

Soal kebersihan juga tak luput dari sorotan. Demonstran Indonesia cenderung mengabaikan lingkungan. Seperti taman-taman kota yang akhirnya jadi korban. Berbeda dengan di Hong Kong yang masih menyisakan ruang bagi taman sebagai objek yang tak tersentuh demonstran.

Postingan Pokaiman ini langsung banyak mendapati apresiasi dari pengguna Kaskus. Bahkan ada yang ikut membandingkan demonstran kedua negara.

Seperti akun Valserra yang mengunggah meme yang memperlihatkan bagaimana banyaknya demonstran Hong Kong ketika tumpah ruah di jalan. Berbeda dengan cara protes Indonesia yang “hanya” menggunakan hashtag di jejaring sosial alih-alih turun ke jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya