SOLOPOS.COM - Cut Nyak Dien dalam Dua Versi (facebook/Seuromoe Mekkah)

Trending Sosmed hari ini diwarnai kabar mengenai Cut Nyak Dien. Foto Cut Nyak Dien berjilbab beredar di jejaring sosial dan berbagai forum internet. Katanya, gambar pahlawan dari Aceh ini yang umum beredar adalah gambar palsu.

Solopos.com, SOLO – Gambar pahlawan nasional, Cut Nyak Dien beberapa waktu terakhir mengundang perdebatan. Gambar berupa lukisan Cut Nyak Dien yang selama ini dikenal disebut-sebut palsu.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Perdebatan soal lukisan Cut Nyak Dien berkembang di sejumlah situs jejaring sosial dan blog. Sejumlah blogger mengeluarkan ulasan tentang sosok Cut Nyak Dien.

Pada kesimpulannya, sejumlah blogger menganggap, lukisan yang selama ini dipercaya sebagai Cut Nyak Dien, tidak sesuai dengan identitas aslinya.

“Foto Asli Cut Nyak Din, lengkap dengan hijab dari Kerajaan Islam Aceh Darus Salam. Bedakan dengan gambar di buku sejarah sekolah!” demikian ditulis dalam postingan di situs intriknews, seperti dikutip Solopos.com, Rabu (24/12/2014).

Akun Facebook Seuromoe Mekkah jadi salah satu yang paling awal menggulirkan kontroversi ini. Dia menyebut pemerintah sekuler telah menyesatkan sejarah Aceh.

Menurutnya, seorang penulis buku menemukan foto aslinya Cut Nyak Dhien dari negara penjajah. Dalam foto itu terliaht Cut Nyak Dien sebagai sosok muslimah yang selalu menutup auratnya dengan berjilbab.

Dia juga menyinggung pemerintah kolonial Belanda jadi pemrakarsa pemalsuan identitas Cut Nyak Dien. “Pelajaran sejarah di negeri kapitalis,” katanya.

Dia menambahkan, dalam pelajaran sejarah, banyak pahlawan perempuan Aceh yang digambarkan bersanggul, seperti Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Panglima Laksamana Malahayati.

“Lihatlah foto asli ini dan lihatlah apa yang dilakukan sekuleris dengan gambar-gambar beliau di buku-buku pelajaran sejarah. Disini terlihat jelas, dibawah sistem sekuler, negara bukannya melindungi dan memurnikan akidah umat, tapi justru jadi biang perusakan akidah umat,” tulisnya.

Perdebatan semakin meruncing ketika seorang Kaskuser juga ikut memunculkan ulsannya.

“Fakta yang kami temukan, foto yang diambil tahun 1903 tersebut, sebagaimana dikoleksi KITLV Belanda, adalah foto istri Panglima Polim,” tulis seorang Kaskuser.

Kaskuser ini juga menunjukan bukti foto lain yang sama dengan wanita berjilbab itu yang disebut-sebut adalah sosok Cut Nyak Dhien.

Ada katanya sembari menyebarkan link sumber foto dokumenter tersebut.

Dari satu foto yang disimpan, tergambar sosok Cut Nyak Dhien yang duduk lemas dan sudah tua tanpa berjilbab. Foto itu diambil saat Cut Nyak Dhien ditawan oleh Letnan E Firing dari Belanda.

Jadi, secara singkat saja, bahwa klaim mengenai sejarah atau Foto / lukisan Cut Nyak Dhien yang bersanggul dianggap hasil skenario penjajah dan pemerintah sekuler adalah salah dan jelas hoax,” kata mereka.

Namun foto ini langsung dibantah laman Eramuslim. Foto itu katanya diambil saat Cut Nyak Dien dipaksa melepas jilbab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya