Solopos.com, SOLO – Foto sepasang pria dengan kaos bertulis ITB ini bikin netizen heboh. Dua pria ini salat menggunakan satu sarung untuk berdua. Entah bermaksud guyon atau serius, sejumlah netizen menanggapi serius unggahan foto ini.
Tak diketahui dari mana asal-usul foto ini. Foto yang diunggah di jejaring sosial, Facebook kini sudah ramai dibagikan di sejumlah blog dan forum internet. Beberapa di antaranya bahkan memunculkan ulasan panjang lebar.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Pantauan Solopos.com, Jumat (7/11/2014) di sejumlah situs seperti Konsultasisyariah telah mengunggah ulasan tentang hokum salat dengan satu sarung untuk berdua.
“Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “janganlah seorang lelaki memakai satu kain bersama dengan lelaki lainnya” demikian penggalan penjelasan Konsultasisyariah mengutipi hadits Shahih Muslim, 4/31.
Sejumlah blog dan forum menulis “Foto adalah oknum anak ITB yang menggunakan satu sarung berdua, yang kini menjadi perbincangan di sosial media,” dalam keterangan foto.
Dalam foto, ada 6 orang sedang salat jamaah. Nah dua jamaah yang jadi makmum tampak asyik berbagi sarung.
Uniknya, dua orang yang berbagi sarung tersebut mengenakan kaos seragam bertuliskan ITB. Belum diketahui apakah benar mereka adalah mahasiswa ITB atau bukan.
“Foto ini diambil tadi sore di musallah perpus pusat ITB dan dan belum izin ke yang pakai sarung. Hehe,” demikian tulis salah seorang pengguna akun Facebook.
Melihat foto ini, sejumlah netizen ikut berkomentar.
“Mau bercanda, iseng atau apapun itu, kalau ketemu bang Haji pasti terlontar kata, T.E.R.L.A.L.U !” @syahbanaakbar.
“ungkapan ‘sepiring berdua’ sudah terlalu mainstream, maka sekarang lagi musim ‘sesarung berdua 
,” @muhridwan78.
“Meminta Fatwa pada para ulama itu ketika kejadian yang dimintai fatwanya sudah terjadi.. Ini sudah terjadi,…,” @muhamadkemal21.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
