Teknologi
Senin, 23 Februari 2015 - 01:40 WIB

TRENDING SOSMED : #KoinuntukAustralia, Kirim Recehan Kecaman untuk Abbott

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koin untuk Australia (Twitter.com/@NielAzza)

Trending sosmed hari ini datang dari tagar #KoinuntukAustralia.

Solopos.com, SOLO – Tanda pagar (tagar) atau hashtag #KoinuntukAustralia memuncaki deretan trending topic di media sosial Twitter, hari ini, Minggu (22/2/2015).

Advertisement

Hashtag #KoinuntukAustralia menjadi trending sosmed, lantaran pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, yang mengungkit masalah bantuan Australia pada Indonesia, saat bencana Tsunami Aceh terjadi, pada 26 Desember 2004 silam.

“Jangan lupa beberapa waktu lalu ketika Indonesia dilanda tsunami, Australia mengirimkan bantuan satu miliar dolar. Kami juga mengirimkan pasukan untuk bantuan kemanusiaan,” kata Abbott, sebagaimana Solopos.com kutip dari Antara, Minggu.

Aksi Koin untuk Austalia sebagai bentuk protes masyarakat Indonesia, dikampanyekan melalui tagar #KoinuntukAsutralia. Maksud dari aksi tersebut adalah uang yang terkumpul, digunakan untuk mengembalikan bantuan Australia.

Advertisement

Tagar #KoinuntukAustralia tersebut menjadi sorotan media luar negeri, seperti Dailymail dan The Guardian. Melalui tagar tersebut, banyak pengguna jaringan atau netizen berkicau dan mengunggah foto-foto yang mengekspresikan kegeraman mereka pada Abbott. [Baca: Begini Pernyataan SID Soal Seruan Boikot Bali]

”Nyumbang gak ikhlas, mending ga usah nyumbang! #KoinUntukAustralia,” tulis @FachriOrens.

“Hikamah #KoinuntukAustralia #KoinUntukAbbott #CoinForAustralia: Jangan suka ngungkit kebaikan diri. Pamali. Akhirnya dibuli. *sawer Abbot,” sahut @Arul_Arrozy.

Advertisement

“Well,berhubung bantuannya udah abis di makanin, apa perlu kita balikin juga ampas/be**knya buat bapak abbot… #KoinuntukAustralia,” kecam @donie_azhab.

“Memberi tangan kanan, tangan kiri pun nampak….huffft #KoinuntukAustralia,” tulis @rahmatdoank.

[Baca juga: Soal Boikot Bali, Jurnalis Australia: Itu Munafik, Sesat, dan Bodoh]

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif