Teknologi
Rabu, 3 Desember 2014 - 14:34 WIB

TRENDING SOSMED : Lagi, Silsilah Jokowi Dipersoalkan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Keluarga Jokowi diunggah akun @budisujatmiko (twitter)

Solopos.com, SOLO – Foto keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali beredar di dunia maya. Beberapa hari terakhir, Jokowi kembali digoyang isu silsilah keluarga. Baca: Inilah Oei Hong Leong, Sosok yang Sering Dikaitkan dengan Jokowi.

Perdebatan di Twitter atau twitwar yang melibatkan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jon Riah Ukur atau Jonru, dan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Akhmad Sahal, ternyata berbuntut panjang. (Baca Juga: Twitwar, Jonru Laporkan Akhmad Sahal ke Polisi)

Advertisement

Setelah melaporkan Sahal ke polisi, Jonru terlibat twitwar dengan akun @budisudjatmiko. Akun Budi Sujatmiko mempertanyakan pernyataan Jonru soal silsilah keluarga Jokowi yang tak jelas. Budi menyebut yang diungkapkan Jonru adalah fitnah. Keduanya lantas terlibat perdebatan panjang.

Budi Sujatmiko mengunggah foto-foto keluarga Jokowi untuk membalas tuduhan Jonru. Budi juga menyertakan slide show foto-foto Jokowi di Youtube yang diunggah di https://www.youtube.com/watch?v=9VeYmw4si1E. “@jonru Foto ortu beliau tahun 1980-an,” kata akun @budisudjatmiko.

Advertisement

Budi Sujatmiko mengunggah foto-foto keluarga Jokowi untuk membalas tuduhan Jonru. Budi juga menyertakan slide show foto-foto Jokowi di Youtube yang diunggah di https://www.youtube.com/watch?v=9VeYmw4si1E. “@jonru Foto ortu beliau tahun 1980-an,” kata akun @budisudjatmiko.

Silsilah Keluarga Jokowi

Keluarga Jokowi sebenarnya telah mengklarifikasi soal tuduhan silsilah keluarga. Keluarga Jokowi bahkan telah menggelar napak tilas di Dukuh Kauman RT003/ RW001 Desa Kranggan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Minggu (22/6/2014). “Jokowi asli wong ndeso. Bukan dari Singapura atau pun keturunan China,” ujar sang paman, Wahyono kepada ratusan warga.

Advertisement

Putra pertamanya bernama Wijayatno ini kemudian menikah dengan Hj. Sujiatmi, anak pedagang kayu di Gumukrejo, Kelurahan Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang bernama Wirorejo dan pasangannya Sani. Sesuai tradisi masyarakat pedesaan, setelah menikah nama mereka bergelar Notomiharjo.

Dari pernikahan keduanya inilah lahir empat orang putra, bernama Joko Widodo (Jokowi), Hj. Sriyatin, Hj. Idayati dan Hj. Titik Ritawati. “Di sinilah ayah Jokowi lahir dan bukan dari Singapura. Tidak ada tampang wong luar negeri, malah tampang ndeso,” tuturnya.

Selanjutnya …

Advertisement

Bukan Singapura

Senada disampaikan keluarga Jokowi lainnya, Mulyono Herlambang. Dia mengatakan ayahnya Jokowi meninggal dunia pada usia 60 tahun. Ayahnya hanya seorang wong ndesa dan bukan berasal dari luar negeri.

“Memang tampang keluarga kami seperti orang Tionghoa. Saya saja kalau tidak tahu ya dikira wong China. Padahal bukan asli ndeso,” tuturnya.

Advertisement

Menurutnya, gencarnya kampanye hitam yang memojokkan Jokowi sangat membuat keluarga tidak nyaman. Apalagi Jokowi disebut-sebut berasal dari Singapura. Padahal asal muasal keluarganya jelas, yaitu sang ayah berasal dari Gondangrejo, Karanganyar, dan ibunya dari Ngemplak, Boyolali.

Ibunda Jokowi, Sujiyatmi, menuturkan napak tilas ini dilakukan untuk memberikan pemahaman ke masyarakat tentang kebenaran asal muasal Jokowi. Pihaknya merasa terusik dengan kampanye hitam soal asal muasal Jokowi yang menyebutkannya berasal dari Singapura.

“Jokowi sampai sekarang sering ke sini. Wong ini rumah kakeknya ya di sini. Tiap tahun nyekar ya ke sini, jadi bukan dari Singapura. Jadi masyarakat biar jelas ini lho asalnya Jokowi,” tegasnya.

Sujiyatmi menuturkan tak pernah henti-hentinya mendoakan sang anak agar selalu diberi keselamatan dan kelancaran selama pelaksanaan pemilu presiden. “Tiap malam doa terus, zikir tidak pernah putus supaya lancar, termasuk lancer saat debat nanti,” ujarnya.

Salah satu warga, Widodo Prasetyo, membenarkan Notomiharjo atau dulu bernama Wijiyatno merupakan warga asli Kranggan. Dirinya bersama warga lainnya saat Pilpres 2014 berharap Jokowi menang dan bisa menjadi presiden RI.

“Kami sangat bangga sebagai warga Kranggan [karena salah satu warganya] yang menjadi calon presiden. Kami berharap benar bahwa Jokowi bisa menjadi Presiden. Dia orangnya jujur, lugu, dan merakyat,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif