SOLOPOS.COM - Logo Twitter. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA-Twitter melakukan blok tautan ke aplikasi Threads milik Meta yang baru-baru ini diluncurkan. Diduga hal ini dikarenakan traffic Twitter anjlok setelah peluncuran Threads tersebut.

Popularitas Threads epertinya memaksa Twitter mengambil langkah tegas untuk memblokir beberapa tautan agar tak kehilangan lebih banyak pengguna. Sejak diluncurkan ke publik pada Kamis (6/7/2023), Threads terus menuai banyak pencapaian. Salah satunya, media sosial baru besutan Meta ini telah melewati 100 juta pengguna kurang dari sepekan sejak peluncurannya secara resmi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Melihat risiko ancaman yang dihadirkan Threads, Twitter pun mengambil langkah untuk membatasi platformnya.

Dilansir dari Tech Crunch, Twitter memblokir tautan yang mengarah ke Threads.net dalam pencarian mereka. Hal itu membuat pengguna makin sulit untuk menemukan pembicaraan terkait Threads atau mencari profil seseorang.

Kabar itu dicuit oleh teknolog Andy Baio yang membagikan tangkapan layar pencarian Twitter dengan query “url:threads.net”. Pencarian tersebut tak menemukan hasil apapun. Biasanya kolom pencarian di Twitter akan mengarahkan pengguna ke cuitan pengguna lain yang mengandung kata-kata tersebut. Twitter enggan menampilkan pencarian mengenai threads.net padahal banyak yang mencuitkan hal tersebut di lini masa.

Tak diketahui secara pasti kapan Twitter memblokir pencarian tentang Threads, pihak Twitter juga tak memberi keterangan apapun mengenai hal ini.

Di sisi lain, CEO Twitter, Linda Yaccarino, membantah klaim yang menyebut platformnya mulai ditinggalkan. Beberapa situs web analytics seperti Similiarweb sempat melaporkan bahwa traffic Twitter mengalami penurunan sebesar 5% pada dua hari pertama peluncuran Threads.

Lebih dari itu, Similiarweb juga melaporkan penurunan 11% traffic Twitter dibandingkan hari yang sama pada 2022.

Linda Yaccarino justru mengklaim pengguna Twitter memecahkan rekor terbanyak setelah kehadiran Threads. “Tidak ingin membuat Anda tergantung pada sebuah utas… tapi Twitter, Anda benar-benar mengalahkan diri Anda sendiri! Minggu lalu kami mengalami hari penggunaan terbesar kami sejak Februari. Hanya ada satu Twitter. Kamu tahu itu. Saya tahu itu,” tutur eksekutif baru Twitter tersebut.

Meski begitu klaim Yaccarino terlihat kurang meyakinkan karena tak menjelaskan data pengguna Twitter yang ia klaim meningkat tersebut.

Sebaliknya, CEO Cloudfare, Matthew Prince, justru menyajikan data penurunan aktivitas pengguna di media sosial Twitter. Dalam cuitannya di Twitter, Prince menunjukkan grafik DNS ranking dari Twitter.com yang terlihat jelas penurunannya.

“Traffic Twitter anjlok,” tulis Matthew Prince.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Twitter Blokir Tautan ke Threads, CEO Bantah Trafik Anjlok”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya