Teknologi
Senin, 17 Maret 2014 - 03:42 WIB

“Twitter” China Weibo Bersiap Masuk Bursa Saham AS

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Weibo (News.com.au)

Solopos.com, SOLO – Perusahaan layanan mikroblogging Internet China Weibo siap merealisasikan rencana menawarkan sahamnya di Amerika Serikat (AS). Sebagai situs jejaring sosial, Weibo telah meraup sukses besar dengan jumlah pengguna aktif mencapai 61,4 juta.

Weibo diluncurkan sekitar 4 tahun lalu dengan kepemilikan saham tertinggi dipegang oleh perusahaan Sina. Mirip dengan Twitter, situs ini memungkinkan pengguna mengirimkan sebuah pesan singkat hingga 140 karakter dalam huruf China. Tak hanya berupa teks, Weibo juga memungkinkan penggunanya untuk berbagi pesan multimedia maupun konten lainnya.

Advertisement

Saat ini Weibo belum menentukan secara terperinci cakupan penawaran penjualan sahamnya. Namun pihaknya menyatakan akan meningkatkan biaya hingga US$ 500 juta atau setara dengan Rp5,6 triliun. Hal itu merupakan biaya untuk pengurusan bea balik nama dan bukanlah harga pasti yang masih bisa berubah.

Weibo rencananya akan mendaftarkan saham di bursa saham Nasdaq, AS. Dilansir News.com.au, Minggu (16/3/2014), perusahaan ini sebenarnya memang didirikan di Kepulauan Cayman, Amerika Utara tapi mengembangkan bisnis di China. Sejak tiga tahun terakhir Weibo telah membukukan kerugian besar.

Rencananya Weibo akan menggunakan dana hasil penawaran sahamnya untuk membayar pinjaman ke Sina yang merupakan pemilik mayoritas. Alibaba Grup juga telah berinvestasi di Weibo pada tahun 2013 dan memiliki 18% saham di Weibo.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif